Baca tanpa iklan
Pesta Kembang Api Saat Upacara Agama di Bali, Ini Kata Menparekraf Sandiaga Uno
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tanggapi pesta kembang api yang diadakan Finns Beach Club, berlangsung saat masyarakat mengadakan Upacara Mendak Dewata Dewati di Pantai Berawa, Canggu, Badung, Senin 14 Oktober 2024.
“Itu saya mendapatkan laporan dan saya sangat prihatin karena pariwisata yang ingin kita kembangkan di Bali dan Indonesia adalah pariwisata yang berbasis budaya, bermartabat, menjaga adat istiadat dan berkearifan kepada masyarakat setempat,” jelas Sandiaga pada, Kamis 17 Oktober 2024.
Baca juga: POLEMIK Kembang Api, Finns Berlindung di Balik Izin, Nyoman Parta: Hormati Tempat Kalian Cari Cuan!
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan jika semua pihak menghargai, maka seluruh rangkaian kegiatan pesta kembang api itu harus disesuaikan dengan upacara adat yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari pariwisata di Bali.
“Sama seperti yang kami lakukan bekerja sama dengan pemprov, masyarakat adat, desa dan pecalang agar kita lebih sosialisasikan."
"Event tentunya kita ingin meriah tapi harus memiliki komitmen untuk berkearifan dan menjaga perasaan, menjaga keutuhan dan toleransi keberagaman,” imbuhnya.
Baca juga: Klarifikasi Polsek Kuta Utara Soal Pesta Kembang Api, Finns Beach Club Disebut Sudah Minta Maaf
Ketika disinggung terkait rencana koordinasi dengan beach club tersebut, Sandiaga menegaskan koordinasi harus terus dilakukan.
Bahkan saat ini di Jakarta sudah ada beach club dengan pesta kembang api serupa dengan Bali.
“Bali ini sudah menjadi pelopor, pionir, dan trend setter. Kalau di Jakarta tidak masalah kalau kembang api, tapi di sini kan harus disesuaikan dengan kondisi. Apalagi sekarang adalah hari-hari baik. Kita harus menghormati,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Pesta Kembang Api