"Show keunggulan jadi anak desa, kita ngga terfikirkan untuk main ke Mall, atau pergi ke taman bermain, aku jadikan area tempat kerjaku jadi tempat main," ujarnya.
Bercita-cita jadi orang besar
Keinginan untuk jadi orang besar membuat Ni Luh Puspa untuk berusaha tetap sekolah.
Dalam pengakuannya, Ni Luh Puspa harus membantu mencari uang sembari sekolah.
Lantaran sang ayah memiliki masalah finansial dan harus menghidupi kedua adik Ni Luh Puspa.
Diingatan Ni Luh Puspa pekerjaan pertama di bidang garmen di Bali tepatnya di Kuta.
"Gaji pertama kali Rp 500 Ribu, ini aku tabung sebagian, dan tinggal di Mess," ujarnya.
Terus akhirnya Ni Luh Puspa balik kekampung dan bekerja sebagai sales sepatu.
Dan pernah juga bekerja di Hotel hingga akhirnya bisa melanjutkan kuliah di usia 24 tahun.
"Aku saat masuk kuliah sempat ragu karena umur sudah segini, tapi orang dekat tetap memberikan dukungan,"tegasnya.
Kaget Ditawari Jadi Wamen
Diketahui jika Ni Luh Puspa jadi sorotan saat ikut pembekalan calon wakil menteri digelar Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
Calon Wamen mendapatkan pembekalan artificial intelligence, komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan anti korupsi.
Kehadiran Ni Luh Puspa cukup mengejutkan.
Pasalnya ia tak dipanggil di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024) lalu.