Pilkada Buleleng

Paslon Sutjidra-Supriatna Tambah Dokter Spesialis Cegah Stunting di Buleleng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAMPANYE - Suasana kampanye Calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (24/10).

TRIBUN-BALI.COM  – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, berencana memberi beasiswa atau menyekolahkan para dokter umum untuk menjadi dokter spesialis kandungan dan spesialis anak.

Selanjutnya para dokter spesialis ini akan disebar ke 20 puskesmas yang ada di Buleleng, sebagai langkah nyata dalam program pencegahan stunting.  

Hal tersebut diungkapkan calon Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat menggelar kampanye di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (24/10). Pihaknya punya rencana menambah dokter spesialis, minimal spesialis kandungan dan spesialis anak. 

Baca juga: BOTAK Sebagai Aksi Nyata Dukungan Buat De Gadjah, Puluhan Warga di Klungkung Pangkas Rambut

Baca juga: 25 Karya Lukisan Gaya Batuan dan Keliki, BBB Gelar Pameran Bali Art Lounge Tema Pesona Rupa Puitika

Para dokter spesialis itu nantinya akan ditempatkan di setiap puskesmas yang ada di Buleleng. Pemenuhan dokter spesialis di setiap puskesmas ini merupakan program di bidang kesehatan pada visi Nangun Sad Kerti Loka Bali.

"Untuk apa, untuk program pencegahan stunting dan pelayanan ibu-ibu. Baik yang masih hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan," ucapnya. 

Sutjidra kemudian menjelaskan apa alasannya diutamakan dokter spesialis kandungan. Ini dikarenakan angka kematian ibu-ibu yang melahirkan masih cukup tinggi.

Sedangkan alasan kenapa perlu dokter spesialis anak, adalah untuk menyiapkan generasi muda berikutnya agar betul-betul menjadi generasi yang tangguh. 

Sutjidra tidak memungkiri selama ini Pemkab Buleleng sudah berupaya menambah dokter spesialis, namun masih minim peminat. Salah satu kendalanya karena persoalan gaji dan insentif.

Oleh sebab itu pihaknya berencana untuk memberikan beasiswa bagi dokter umum. Serta bagi yang mau mengikuti beasiswa, akan diberikan insentif. Sehingga tidak terganggu dengan belajarnya.

"Ini juga menjadi upaya kami dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Rumah Sakit dan Puskesmas. Dan ini merupakan salah satu visi kami di bidang kesehatan," tandas mantan Wakil Bupati Buleleng ini. (mer)



Berita Terkini