TRIBUN-BALI.COM - Seorang siswa asal Sumedang, Jawa Barat bernama Kaisar Akira Ayman (16) hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu (30/10). Ia nekat bermain di bibir pantai, padahal kondisi ombak di lokasi tersebut sangat berbahaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Total sebanyak 48 siswa dari SMA IT Sejahtera Sumedang berwisata ke Nusa Penida dalam rangka study tour ke Bali.
Mereka menginap di Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Rombongan tiba di Nusa Penida sekitar pukul 09.00 Wita melalui Pelabuhan Banjar Nyuh.
Lalu rombongan menuju destinasi Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar. Sesampainya di Pantai Kelingking, mereka tidak puas menikmati keindahan pantai tersebut dari atas tebing.
Baca juga: TRAGIS Anak Patah Tulang karena Ibu Kandung & Ayah Tiri, Gara-gara Rewel dan Pipis di Warung
Baca juga: DEBAT TERBUKA Pilgub Bali 2024 Sedang Berjalan, 2 Paslon Datang Berbarengan, Simak Kata Lidartawan
Sebanyak 15 siswa di antaranya memilih turun ke bibir pantai berpasir putih itu. Saat itu korban, Akira tiba di bibir pantai langsung bermain air.
Namun tiba-tiba datang ombak besar yang menerjang tubuhnya dan meminta tolong. Seorang rekan korban melihat kejadian itu dan berusaha menyelamatkan korban.
Namun korban terus terseret ke tengah laut. Sementara 4 orang siswi lemas saat berwisata ke Pantai Kelingking, Nusa Penida.
Setelah musibah itu, rombongan siswa yang lain diminta kembali ke atas tebing. Namun dalam perjalanan 4 siswi lemas karena kelelahan. Perisitiwa ini lalu dilaporkan ke kepolisian.
Basarnas diterjunkan untuk mencari keberadaan korban. Proses pencarian korban melibatkan warga sekitar dan Basarnas Bali.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara mengatakan, pencarian masih dilakukan di seputaran lokasi hilangnya korban.
Karena situasi sudah menjelang petang, pencarian rencananya akan dilanjutkan, Kamis (31/10). “Sementara hasil pencarian terhadap korban masih nihil,” ungkap Cakra Negara. (mit/zae)