Jika situasi seperti ini dibiarkan tanpa tindakan yang jelas, maka bisa berdampak buruk terhadap perkembangan karakter siswa.
“Untuk kejadian langsung, saya tidak tahu pasti karena mendengar dari anak saya,” bebernya.
Sementarai itu, Kepala Sekolah SMA 2 Abiansemal I Made Suardana saat dikonfirmasi terpisah membenarkan tarung bebas tersebut.
Pihaknya mengakui ada kelalaian dan perilaku tidak pantas yang dilakukan Guru BK.
“Iya kejadiannya kemarin, tapi masalahnya sebenarnya sudah selesai. Kemarin langsung Dinas Pendidikan ke sekolah,” ujarnya
Pihaknya pun tidak berharap tarung bebas yang dipelopori Guru BK tersebut terulang kembali.
Pihaknya menginginan sekolah menjadi tempat belajar untuk siswa.
Selain itu pihaknya juga sudah menegur keras Guru BK yang bersangkutan.
“Kita selesaikan masalahnya secara kekeluargaan.
Bahkan kedua orangtua juga sudah kami hadirkan disekolah,” ucapnya
Disinggung mengenai alasan Guru BK meminta siswa untuk berkelahi di lapangan sekolah, pihaknya tidak mau membeberkan pasti.
Hanya saja pihaknya sudah memberikan sanksi teguran kepada Guru BK itu.
“Kami berharap agar tidak berkepanjangan. Kasihan sekolah, apalagi masalahnya sudah selesai,” imbuhnya. (*)