Proses evakuasi jenazah lansia 70 tahun itu membutuhkan waktu setidaknya sejam lebih. Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Suwena informasi kejadian tersebut pihaknya terima pada pukul 14.35 Wita dari Polres Buleleng.
"Bermula dari keterangan keluarga korban saat membuka rumah tercium bau busuk. Setelah dicari-cari sumbernya, ternyata korban sudah meninggal dunia di dalam sumur," ungkapnya, Kamis (7/11/2024).
Selanjutnya Tim SAR dimintai tolong untuk membantu proses evakuasi tubuh korban dari dalam sumur. Pihaknya pun segera menurunkan 7 personel Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng menuju lokasi.
"Setibanya di lokasi, tim melihat situasi sekitar lokasi guna memastikan keamanan personil yang akan diturunkan ke dalam sumur untuk proses evakuasi," ujarnya.
Kata Suwena, ketinggian dinding sumur kurang lebih sepaha orang dewasa, sementara kedalaman sumur diperkirakan 6 meter. Tim SAR gabungan tidak menemukan kendala dan akhirnya korban telah terevakuasi kurang lebih pada pukul 16.45 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
"Kondisinya sudah kaku dan mulai membengkak. Selanjutnya jenasah Ni Luh Sri Bakti dibawa menuju RSU. Singaraja dengan menggunakan ambulans PMI Kabupaten Buleleng," imbuhnya. (mer)