TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Paslon Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (ABDI) Denpasar menyoroti keberadaan toko modern yang makin menjamur di Denpasar, Bali.
Toko modern ini akan menjadi tantangan besar yang dihadapi UMKM di Denpasar.
Karena mereka akan kalah dalam bersaing dengan toko-toko modern.
Menurutnya, keberadaan toko modern yang semakin mendekati jalan-jalan kota mengancam daya saing UMKM lokal.
Baca juga: DEBAT Pilwali Kota Denpasar, Adu Program ABDI & Jaya-Wibawa, Berdayakan Banjar & Program City Tour
"Meskipun mereka diberi akses modal dan fasilitasi digital, UMKM lokal akan kalah oleh toko modern," tegas Ngurah Ambara.
Untuk itu, jika ABDI memimpin Denpasar, pihaknya berencana meregulasi keberadaan toko modern agar terbatas hanya di jalur-jalur utama provinsi.
Sehingga tidak merusak pasar bagi pelaku UMKM di jalan-jalan kota Denpasar.
Ambara juga menyoroti tingginya angka perceraian di Denpasar yang kerap dipicu oleh masalah ekonomi.
Dengan rata-rata tiga kasus perceraian setiap hari.
Ia berpendapat bahwa mengurangi beban persaingan bagi UMKM bisa membantu stabilitas ekonomi keluarga.
Khususnya yang tergolong rentan, dan membantu menekan angka perceraian. (*sup*)
Kumpulan Artikel Denpasar