TRIBUN-BALI.COM - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng mendapatkan alokasi program sarana kemasan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Anggaran tersebut totalnya senilai Rp 1,6 miliar lebih.
Kepala Disdagperinkop UKM Kabupaten Buleleng, Made Sudiarta mengungkapkan, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan alat-alat pembuatan kemasan.
Di mana nantinya, UMKM Buleleng bisa berkonsultasi, melakukan layanan konseling, dan juga dibantu konsultan untuk bisa menghasilkan kemasan-kemasan yang menjadi branding Buleleng.
“Alat tersebut nantinya ditempatkan di Gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu). Diharapkan tahun 2025 nanti, Gedung PLUT Buleleng bisa menjadi rumah kemasan,” ujarnya.
Baca juga: Sukses Tampilkan Carmen di Surabaya, Heny Janawati Bentuk Wadah Seni Opera Indonesia
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 97, Lembar Aktivitas 12: Perkembangan Seni
Sudiarta mengatakan, saat ini alat pembuatan kemasan masih proses pengadaan. Begitupun dengan operatornya masih dalam pelatihan di Surabaya.
“Itu nanti ada tenaganya, dan tenaganya sudah dilatih ke Surabaya selama seminggu, untuk nanti bisa mengoperasikan alat itu. Alatnya saat ini masih proses pengadaan,” ucapnya.
Sudirta menambahkan, sesuai arahan Pj. Bupati Buleleng, pihaknya akan segera melakukan penataan gedung PLUT. Sehingga lokasinya lebih nyaman.
Menurutnya, Gedung PLUT akan menjadi icon baru bagaimana UMKM bisa tumbuh berkembang, menjadi pusat-pusat aktifitas kegiatan, dan menjadi titik kumpul berbicara tentang bisnis, hingga menjadi ruang pelatihan.
“PLUT ini nanti akan menjadi entrepreneur hub-nya untuk pelaku UMKM. Sebenarnya kita sudah ciptakan layanan PLUT bisnis konseling dari Senin-Jumat. Nantinya kami juga akan menggandeng berbagai komunitas untuk bersama-sama melakukan kegiatan di sini. Dengan demikian gemanya lebih kuat, dan branding produk UMKM kita juga lebih terlihat,” tandasnya. (mer)