Pilkada Bali 2024

KPU Jembrana Mulai Setting Logistik, Perlengkapan Pemungutan Suara Mulai Disusun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KPU Jembrana Mulai Setting Logistik, Perlengkapan Pemungutan Suara Mulai Disusun

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - KPU Jembrana melibatkan PPK dan PPS untuk melakukan setting logistik, Kamis 14 November 2024.

Ini merupakan salah satu bagian dari persiapan menjelang Pilkada Serentak 2024 mendatang. Penyelenggara Pemilu ini menargetkan seluruh logistik lengkap di TPS pada 26 November nanti atau H-1 pencoblosan. 

Menurut Ketua KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, tahapan demi tahapan menjelang pelaksanaan pemungutan suara terus dilakukan. Setelah menerima dan melakukan pelipatan surat suara, saat ini pihaknya melakukan setting logistik sebelum dikirim ke seluruh TPS yang ada di Gumi Makepung ini. 

Baca juga: Diiming-imingi iPhone 15, Gede Rampas Keperawanan Wayan dan Kadek di Gianyar

"Hari ini kita setting logistik. Jadi semua perlengkapan mulai surat suara, tinta, plano dan lainnya untuk 27 November 2024 nanti kita masukkan ke dalam kotak," kata Adi Sanjaya, Kamis 14 November 2024. 

Dia melanjutkan, untuk mempercepat prosesnya, KPU Jembrana melibatkan PPK dan PPS yang ada. Kemudian target penyelesaian setting logistik ini minimal satu hari untuk satu kecamatan.

Baca juga: ADA APA? PJ Gubernur Bali Tak Tahu Ada MoU Pembangunan Bandara Bali Utara dengan China

"Kita targetkan satu hari satu kecamatan lah. Karena ini kan dua pemilihan, Gubernur dan Bupati," katanya. 


Disinggung mengenai distribusi logistik ke seluruh TPS, pejabat asal Kelurahan Loloan Timur ini menyebutkan akan dilakukan H-1 atau 26 November 2024 mendatang.


"Kita persiapan dari 25 nanti dan dikirim atau didistribusikan ke masing-masing TPS pada 26 November. Kami mohon doanya agar semua bisa berjalan lancar dan sesuai rencana," harapnya.


Sebelumnya, ratusan warga nampak berdatangan ke Balai Banjar Nusa Sakti, Desa Nusa Sari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu 13 November 2024. Adalah proses simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 001 desa setempat untuk pemilihan. Tujuan terpenting adalah untuk memetakan potensi masalah yang kemungkin terjadi saat proses pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.


Dalam simulasi yang digelar tersebut, sejumlah permasalahan muncul saat pemungutan dan penghitungan suara. Seperti ada pemilih yang tangannya tidak mau dicelupkan ke tinta sebagai tanda sudah melakukan pemungutan suara. Kemudian ada juga masalah soal pendamping pemilih karena tidak menyetorkan formulir pendamping. 


Hingga ada salah satu pemilih yang tidak terdaftar di TPS tersebut, mencoba untuk memilih di TPS tersebut sehingga ditolak oleh petugas KPPS. 

Berita Terkini