Otomotif

Motor Custom Phoenix Karya Putu Ajus Melanglang Buana di 8 Event Dunia, Satu-satunya dari Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motor Custom Phoenix Karya Putu Ajus dari AMS Garage Sanur Denpasar

Motor Custom Phoenix Karya Putu Ajus Melanglang Buana di 8 Event Dunia, Satu-satunya dari Indonesia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - AMS Garage Sanur, bengkel custom sepeda motor asal Denpasar Bali, kembali mengukir prestasi di kancah otomotif internasional melalui karya terbarunya, Phoenix.

Motor ini berbasis Royal Enfield Super Meteor 650, hasil kolaborasi dengan program RE Custom World yang diselenggarakan oleh Royal Enfield Main Dealer di Inggris.

Phoenix menawarkan interpretasi baru gaya Traditional Bagger dengan sentuhan tradisi Bali dan inovasi.

Baca juga: Suporter Tak Siapkan Koreografi saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Fokus Teror Psikologis Lawan

Terinspirasi dari budaya lowrider Amerika Serikat, Phoenix memadukan gaya klasik Bagger dengan sentuhan tradisional Bali.

Proyek ini berhasil menghadirkan estetika unik yang menggabungkan teknologi modern dan keanggunan desain klasik.

“Proyek ini adalah tantangan besar bagi kami. Kami ingin menciptakan sesuatu yang otentik sekaligus berbeda."

"Detail pada rangka dan bodywork menjadi fokus utama untuk menonjolkan keindahan gaya tradisional,” ujar Putu Ajus Mulyawarman, pendiri AMS Garage dalam konferensi pers di Gedung Dharmanegara Alaya, Senin 18 November 2024.

Baca juga: Jadwal Kapal Roro, Tarif Penyeberangan Dari Bali ke Nusa Penida Untuk Pejalan Kaki dan Sepeda Motor

Putu Ajus menuturkan, Bodywork Phoenix menggunakan aluminium plat type ER1100 setebal 3 mm yang dipahat secara manual, tanpa menggunakan cat maupun dempul.

“Teknik hand-brushed dan hand-polished menghasilkan tampilan elegan. Sistem suspensi udara pada fork depan dan rangka tipe Hardtail  juga saya gunakan untuk melengkapi nuansa klasik sekaligus modern,” imbuhnya.

Menurutnya, nama Phoenix diambil dari burung mitologi Yunani yang melambangkan kebangkitan dan pembaruan.

Filosofi ini sejalan dengan misi AMS Garage untuk menghadirkan karya inovatif yang memancarkan energi positif.

Sebelumnya, Phoenix ini sempat tampil di ajang Kustomfest 2024 di Yogyakarta.

Motor ini meraih juara pertama di kategori utama Free For All (FFA), membuktikan kualitas dan kreativitasnya di dunia otomotif.

Kemenangan ini mengantarkan Phoenix sebagai salah satu motor yang dipilih untuk World Tour program RE Custom World, yang akan mengunjungi tujuh negara dan delapan acara custom bike internasional.

World Tour ini akan berlangsung di 8 titik mulai dari Desember 2024 hingga November 2025 dan merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia pada musim ini.

Adapun 8 titik event itu meliputi Yokohama Hot Rod Custom Show 2024 (Japan - Tokyo), One Moto Show 2025 (USA - Portland), Bike Shed 2025 (UK - London), Wheels and Waves 2025 (EU - France), Malle Mile 2025 (UK - London), Art of Speed 2025 (Malaysia - Kuala Lumpur), Kustomfest 2025 (Indonesia - Jogja), dan Eicma 2025 (EU - Milan).

Ajus berharap keberhasilan ini dapat memotivasi builder muda Bali untuk terus berkarya dan percaya diri membawa inovasi mereka ke tingkat global.

“Budaya kustom memiliki potensi besar untuk pariwisata Bali. Hampir 75 persen wisatawan asing menyukai otomotif. Dengan lebih banyak acara lokal, karya-karya Bali bisa tampil di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.

Ajus juga mengajak builder muda untuk menciptakan karya yang original dan tidak menjiplak karya yang sudah ada.

Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar adalah Putu Yuliartha mengatakan jika Ajus berhasil mengaplikasikan ukiran khas Bali atau Patra ke dalam motornya.

“Ini langkah baik untuk mempertahankan budaya di masa global ini tanpa harus meninggalkan identitas,” paparnya.

Menurutnya, Denpasar merupakan salah satu daerah yang berkontribusi dalam perkembangan custom di Indonesia.

Hal ini karena Denpasar memiliki ratusan customise yang juga sudah ikut berbagai event nasional dan internasional. (*)

 

Artikel lainnya di Otomotif

Berita Terkini