Berita Jembrana

NYAWA Widiana Tak Tertolong! Pria 48 Tahun Tewas Tertimpa Kayu Bayur di Melaya Jembrana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OLAH PERISTIWA - Tim INAFIS Satreskrim Polres Jembrana saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian warga tewas tertimpa pohon bayur di tegalan wilayah Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (6/8) malam.

TRIBUN-BALI.COM  - Warga Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, diketahui bernama I Putu Widiana (48) meninggal dunia tertimpa pohon bayur di lahan kebun wilayah Banjar Moding Kaja, Rabu (6/8) sore kemarin.

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban sempat membantu menarik pohon kayu bayur bersama saksi lainnya. Tak disangka, korban justru ditemukan terkapar dan tertindih oleh ranting kayu yang ditebang sebelumnya. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di lahan kebun milik warga setempat, I Ketut Pasek di Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. 

Bermula dari adanya sejumlah warga yang melakukan penebangan kayu bayur di wilayah tegalan lokasi kejadian atau TKP. Penebangan kayu dimulai sekitar pukul 15.00 Wita. Kayu yang akan ditebang memiliki tinggi 21 meter dengan diameter 50 sentimeter. 

Baca juga: RSA Divonis 15 Hari Penjara! Terdakwa Akui Pakai Lumpia Racun, Vonis Bersalah Kasus Peracunan Anjing

Baca juga: NELAYAN Pantai Lebih Enggan Melaut, Gelombang Mengganas Tak Ada Ikan di Permukaan

Tak lama kemudian, saksi melihat korban Putu Widiana sempat melintas menggunakan sepeda motornya kemudian datang ke lokasi kejadian. Ia kemudian menghampiri sejumlah warga atau para saksi yang sedang menebang kayu di tegalan. 

Setelah itu, korban ini niat membantu atau menawarkan diri untuk terlibat menarik tali yang diikat pada kayu yang akan ditebang. Setelah disanggupi, korban lantas ikut membantu.

Mereka menarik tali dari kejauhan sekitar 20 meter dari pangkal kayu. Setelah ditebang, dua orang saksi yang bertugas menarik tali memilih lari ke arah timur dan kemudian berteduh di bawah pohon kakao. 

Berselang 10 menit kemudian, salah satu saksi menanyakan keberadaan korban dan sempat diduga sudah berangkat mencari rumput oleh saksi lainnya.

Namun, anak pemilik kayu atau lahan di lokasi penasaran. Ia mengecek dengan cara berjalan di atas kayu yang telah ditebang. 

Nahas, korban justru ditemukan terkapar tertimpa oleh ranting kayu berdiameter sekitar 10 sentimeter tersebut. Mereka yang ada di lokasi lantas membantu mengevakuasi korban menuju Puskesmas Melaya I untuk mendapat penanganan. 

"Sempat dievakuasi ke Puskesmas. Namun nyawanya tak tertolong," kata Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Jumat (8/8).

AKP Sukadana mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tim medis di Puskesmas, tidak terdapat luka terbuka. Namun, ditemukan luka memar pada dada sebelah kiri, batang leher, dan juga wajah.

Pihak keluarga telah mengiklaskan kejadian tersebut dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah sehingga menolak untuk diotopsi. (mpa)

 

 

Berita Terkini