TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemkab Karangasem menargetkan nol persen kemiskinan extrem pada tahun 2024.
Hal ini menyusul langkah nyata untuk menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat.
Wakil Bupati Karangasem, Dr. I Wayan Arta Dipa pada Jumat (22/11/2024) lalu telah mendeklarasikan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Karangasem Tahun 2024
bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Tilongkabila Rute Denpasar Bali - Kendari Sulawesi Tenggara Desember 2024
Wayan Arta Dipa mengatakan, memaparkan, berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tahun 2022, jumlah keluarga miskin ekstrem di Karangasem yang semula tercatat sebanyak 34.683 KK (132.765 jiwa) berhasil ditekan menjadi 28.149 KK (115.463 jiwa).
Baca juga: Sederet Hari Baik Untuk Mulai Berjualan atau Berdagang Menurut Kalender Bali Desember 2024
Penurunan sebesar 6.534 KK (18,84 persen) dan 27.120 jiwa (19,02%) ini mencerminkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Penurunan angka kemiskinan ekstrem di Karangasem merupakan hasil kerja keras seluruh pihak.
“Deklarasi bukan hanya sebuah simbol, melainkan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem,” ungkap Arta Dipa.
Upaya ini juga menjadi langkah strategis dalam merealisasikan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Ia juga mengapresiasi peran aktif perangkat desa/kelurahan dalam melakukan verifikasi dan validasi data penduduk miskin melalui TKPK, sehingga intervensi program dapat tepat sasaran.
Ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempercepat pencapaian target nol persen kemiskinan ekstrem pada akhir 2024. Upaya ini juga didukung oleh berbagai program pemerintah seperti bantuan sosial, pemberdayaan UMKM, dan pembangunan infrastruktur dasar.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program ini, karena keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Artha Dipa. (mit)