Pemerintah telah menargetkan 30 juta UMKM onboarding digital. Adapun jumlah pengusaha UMKM yang telah memasuki ekosistem digital mencapai 25,54 juta usaha pada 2024, meningkat dibandingkan 2023 yang mencapai 22 juta usaha.
Pengusaha UMKM ke depan dan pengusaha di pasar dapat mengadopsi teknologi digital, termasuk dari sisi pembayaran non-tunai melalui QRIS, promosi digital, serta pemanfaatan platform daring untuk mendukung pemasaran produk.
Langkah ini akan membantu pengusaha UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat daya saing di tengah persaingan global.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan, seperti yang kita ketahui bersama, pasar memegang peranan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, Pasar merupakan muara dari produk-produk masyarakat yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, utamanya sandang dan pangan.
"Demi meningkatkan kenyamanan masyarakat, baik penjual maupun pembeli, telah dilakukan revitalisasi pasar," ungkapnya.
Bupati asal Desa Kaliakah ini menjelaskan bahwa revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata dan lebih estetis.
"Dengan telah selesai dibangunnya bangunan pasar yang baru, Pasar Umum Negara dapat menjadi rujukan atau pilihan utama bagi masyarakat yang akan membeli atau memenuhi kebutuhannya," jelasnya.
Dia berharap, Pasar Umum Negara dapat bersaing dengan pasar modern yang juga banyak berdiri tidak jauh dari pasar yang baru direvitalisasi ini.
"Harapan kami, Pasar Umum Negara ini dapat memfasilitasi pedagang dan pembeli dengan baik, sehingga kegiatan perdagangan dapat berjalan lancar dan dapat mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia dan sejahtera, menuju Jembrana Emas 2026," tandasnya.