TRIBUN-BALI.COM - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024 nomor urut 2 Adicipta (I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta) menang telak di TPS 005 Banjar Tengah, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Buleleng.
Dari hasil penghitungan suara di TPS tersebut Paslon Adicipta mendapatkan sebanyak 432 suara sedangkan Paslon Wayan Suyasa-Putu Alit Yandinata (Suyadinata) hanya 68 suara.
Angka tersebut didapatkan usai selesainya penghitungan suara di TPS 005 yang menjadi tempat Adi Arnawa menggunakan hak pilihnya.
Total surat suara sah di TPS tersebut berjumlah 500 dan suara tidak sah 3, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 565 pemilih. Tetapi hanya sebanyak 503 pemilih yang menggunakan suaranya di TPS 005 Banjar Tengah, Desa Adat Pecatu.
Baca juga: PILKADA Gianyar 2024, Paket Aman dan Kata Menang di Masing-masing TPS-nya
Baca juga: PILKADA Denpasar 2024! Jaya Negara Nyoblos di Penatih, Ngurah Ambara di Banjar Kerta Bumi
Sementara itu, Calon Bupati (Cabup) Badung Nomor Urut 1, I Wayan Suyasa menggunakan hak pilihnya di TPS 11 Desa Penarungan.
Suyasa tiba pukul 10.00 wita dengan mengendarasi shuttle berwarna kuning. Suyasa datang dan menggunakan hak pilihnya bersama dengan istri dan Ibundanya.
Seusai menggunakan hak suaranya, Suyasa menyatakan apresiasi terhadap penyelenggara Pemilukada 2024. Begitu pula kepada segenap krama Badung yang telah hadir ke TPS menyemarakkan puncak pesta demokrasi.
"Dalam pencoblosan ini kita berserah kepada Yang Maha Pencipta. Harapan kami masyarakat menyampaikan aspirasi sesuai dengan hati nurani dan asas Pemilu yang Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia).Bukan atas ajakan pemuka-pemuka adat, dinas, yang mengarahkan ke salah satu pasangan," ujarnya Rabu 27 November
2024. Kendati demikian pihaknya sangat berharap pasangan Suyadinata menang di Pilkada Badung.
"Bicara pertarungan Pilkada Badung, kami sangat optimis. Dengan tidak mendahului kehendak Yang Maha Kuasa, kami yakini menang. Khusus di Penarungan pasti memang, walaupun ada sedikit perlawanan, ya namanya demokrasi,” ujarnya. (zae/gus)