TRIBUN-BALI.COM - Gelaran pemungutan suara Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Denpasar telah usai. Berdasarkan hasil perhitungan internal DPD PDI Perjuangan (PDI P) Bali, Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) menang telak.
Paslon Jaya-Wibawa mendulang 217.486 suara atau 74,01 persen. Sementara lawannya, Paslon Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) memperoleh 76.033 suara atau 25,9 persen.
I Gusti Ngurah Jaya Negara saat diwawancarai di sela-sela tugas dinasnya sebagai Wali Kota Denpasar membenarkan hasil perhitungan internal yang dikumpulkan dari saksi-saksi yang bertugas di TPS.
Meski demikian, Jaya Negara mengatakan bahwa pihaknya bersama seluruh jajaran tim masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Kota Denpasar.
Baca juga: Adi Arnawa Tunggu Keputusan KPU! Walau Sudah Menang Hasil Hitung Sementara Pilkada Badung 70 Persen
Baca juga: SESANGI Kemenangan Koster-Giri dan Bang-Ipat, Buda Bayar Kaul Kayuh Kursi Roda 20 Kilometer
“Iya dari data kemarin, kita pasangan Jaya-Wibawa unggul 74 persen lebih, dan saudara kita atau sahabat kita pasangan Abdi mendapat 25 persen, namun ini masih data internal dan kita bersama menghomati proses Pilkada dengan menunggu hasil resmi KPU Kota Denpasar,” ujarnya.
Lebih lanjut Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Denpasar yang telah menggunakan hak pilihnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan stakeholder terkait yang telah mendukung proses Pilkada Serentak 2024 ini. Sehingga pelaksanaan Pilkada di Kota Denpasar berjalan lancar, aman dan damai.
“Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilih, dan kepada TNI, Polri, Bawaslu dan tentunya KPU sebagai penyelenggara telah melaksanakan tugas dengan baik dan memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada di Kota Denpasar,” katanya.
Secara khusus Jaya Negara mengimbau baik pendukung Jaya-Wibawa dan Ambara-Adi untuk senantiasa menjaga kondusifitas di masyarakat. Konsep menyama braya dengan sepirit vasudhaiva kutumbakam bahwa kita semua bersaudara harus dijunjung tinggi. Hal ini utamanya untuk saling merangkul lantaran pelaksanaan Pilkada sudah berlangsung aman, damai dan lancar.
“Bagi para pendukung kedua paslon, khususnya pendukung Jaya-Wibawa untuk selalu menjaga kondusifitas, karena ke depannya kita harus saling merangkul dan bergandengan,” kata dia.
“Dan nanti kalau memang benar KPU menetapkan Jaya Wibawa sebagai pemenang, kita pasti akan mengajak Pak Ngurah Ambara dan Pak Adi untuk membangun Kota Denpasar. Intinya kita menjaga kondusifitas untuk keberlanjutan pembangunan yang berkemanfaatan bagi masyarakat Kota Denpasar,” ujarnya. (sup)
Adi Ucapkan Selamat
Calon Wakil Wali Kota Denpasar nomor 1, I Nengah Yasa Adi Susanto mengucapkan selamat atas kemenangan Paslon IGN Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) dalam Pilwali Denpasar 2024. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Denpasar yang telah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada, 27 November 2024.
“Terima kasih juga sudah menjaga Kamtibmas dengan baik. Terkhusus kepada masyarakat yang telah memilih Ambara Adi, saya juga menghaturkan terima kasih atas dukungannya pada kami. Kami memohon maaf karena sesuai dengan hasil rekapitulasi suara kami belum beruntung,” papar Yasa Adi Susanto, Selasa (28/11).
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu KPUD dan Bawaslu Kota Denpasar, seluruh Partai koalisi, tim pemenangan, dan relawan semua yang telah membantu pasangan Ambara Adi di Pemilukada ini.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada pasangan Bapak I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Bapak I Kadek Agus Arya Wibawa yang telah terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar periode 2025-2030, semoga bisa membawa Denpasar lebih maju, aman dan Sejahtera,” papar Ketua DPD PSI Bali ini.
Pihaknya juga mengajak masyarakat Denpasar untuk mendukung dan mengawal Jaya-Wibawa untuk mewujudkan janji-janji sesuai dengan visi misi yang disampaikan selama kampanye. “Dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita untuk Kota Denpasar khususnya dan Bali umumnya,” paparnya. (sup)