bisnis

Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi, DiskopUKMP Gelar Operasi Pasar Jelang Nataru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASAR MURAH – Kepala DiskopUKMP Badung I Made Widiana memantau langsung operasi pasar sekaligus mengantisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru, Selasa (17/12).

TRIBUN-BALI.COM -  Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pemerintah kabupaten Badung mulai melakukan langkah antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Selain itu juga mengantisipasi adanya kelangkaan gas LPG.

Untuk menekan dampak tersebut, Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) setempat akan melaksanakan operasi pasar murah yang fokus pada kebutuhan pokok dan barang penting. Begitu juga bekerjasama dengan Pertamina untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan Gas LPG.

Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana, menjelaskan bahwa operasi pasar ini bertujuan menjaga stabilitas harga sekaligus mengantisipasi inflasi di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.  

"Iya kami akan melaksanakan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujar Made Widiana pada Selasa 17 Desember 2024.

Baca juga: Operasi Lilin Agung Kerahkan Brimob dan K9, Kesiapan Polisi Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: DUKA Bali Zoo, Gajah Betina Molly Mati Usai Terseret Arus Sungai, Proses Evakuasi Temui Kendala  

Operasi pasar ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat, 20 Desember dan Senin, 23 Desember 2024 mendatang. Pihaknya mengakui, operasi pasar akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, gula, tepung, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya.

"Operasi ini dipusatkan di dua lokasi, yaitu Wantilan Desa Adat Tangeb, Kelurahan Abianbase, dan di Parkiran Lapangan Abianbase, Jl. Pura Dalem Gede Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung," bebernya.

Tak hanya itu, DiskopUKMP Badung juga berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg.

 "Kami telah bersurat kepada Direktur Pertamina Wilayah Bali agar ikut berpartisipasi menyiapkan LPG 3 kg sebanyak 350 tabung," tambah Widiana.
  
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Badung, A.A Sagung Rosyawati mengatakan, distribusi pangan menjadi prioritas utama dalam upaya menjaga stabilitas harga. Pemerintah Kabupaten Badung bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk memfasilitasi kelancaran distribusi bahan pangan. 
 
"Distribusi bahan pangan tidak boleh terganggu. Armada angkutan telah disiapkan untuk memprioritaskan distribusi komoditas penting guna mencegah kenaikan harga yang disebabkan keterlambatan distribusi," tegasnya.

Selain itu, operasi pasar murah ini juga diiringi kampanye edukasi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran berbelanja bijak dan tidak berlebihan. Imbauan ini disampaikan melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, media sosial, dan iklan layanan masyarakat.  

"Pemerintah memastikan stok pangan mencukupi. Kami harap masyarakat tidak panik dan membeli dalam jumlah berlebihan yang dapat memicu kelangkaan," jelas Sagung Rosyawati. (gus). 

 

Berita Terkini