Hanya saja, sampai saat ini masih belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari program ini.
Sehingga pihaknya hanya menunggu kebijakan dari pusat selanjutnya.
“Kami belum tahu, bagaimana nanti dari pusat pengaturannya. Per siswa berapa harga makanannya, siapa penyedianya, dan instansi mana pelaksananya,” paparnya.
Dan jika dilaksanakan tahun 2025, pihaknya pun akan mengikuti arahan dan petunjuk pusat.
Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan kecukupan gizi makanan yang akan diberikan.