Shin Tae-yong mengakui bahwa kegagalan lolos dari fase grup adalah hasil yang mengecewakan, tetapi ia menekankan bahwa ini adalah bagian dari proses pembelajaran.
"Mungkin bisa dibilang gagal, karena kita tidak bisa lolos dari fase grup. Tapi kita bisa lihat ini bukan timnas senior," katanya.
Meski kecewa, pelatih asal Korea Selatan ini tetap melihat harapan besar pada performa tim muda.
Pengalaman di turnamen ini diharapkan menjadi bekal penting untuk ajang mendatang, seperti SEA Games 2025 dan Piala Asia U-23 2026.
Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
Kekalahan dari Filipina dan hasil keseluruhan di ASEAN Cup 2024 menjadi pengingat bahwa tim muda membutuhkan waktu dan pengalaman untuk berkembang.
Skuad Garuda harus bekerja lebih keras untuk membangun fondasi yang lebih kuat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui akan mengevaluasi sang pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Hal ini sesuai dengan kontrak sang pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Pasti dievaluasi (Shin Tae-yong)," kata Erick Thohir saat ditemui wartawan termasuk BolaSport.om.
"Orang coach Nova, coach Indra juga dievaluasi."
"Di kontraknya ada kok pelatih wajib dievaluasi," tambahnya.
Gagal di ASEAN Cup 2024 adalah pukulan telak bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.
Dengan evaluasi menyeluruh dan pembenahan strategi, skuad Garuda diharapkan dapat tampil lebih solid di ajang internasional mendatang.
Kini, harapan besar ada pada regenerasi yang dilakukan Shin Tae-yong, dengan target mempersembahkan prestasi lebih baik di masa depan.
(*)