Bali United tampil lebih agresif di babak kedua.
Stefano Cugurra (Teco) melakukan perubahan strategi di menit ke-60 dengan memasukkan M. Rahmat menggantikan Mitsuru Maruoka.
Perubahan ini berdampak besar, dengan Rahmat bermain di sayap kiri dan Irfan Jaya bergeser ke posisi gelandang serang.
Hasilnya, gol pembuka terjadi di menit ke-63.
Privat Mbarga memanfaatkan serangan balik cepat, melakukan aksi solo run, dan bekerja sama dengan Everton sebelum mencetak gol yang membuat Stadion Dipta bergemuruh.
Hanya berselang tiga menit, Bali United menggandakan keunggulan.
Privat Mbarga memberi umpan matang kepada Irfan Jaya di kotak penalti.
Dengan tenang, Irfan menaklukkan Ernando Ari, meski tanpa selebrasi sebagai tanda hormat pada mantan klubnya.
Kemenangan yang Menghentikan Rekor Persebaya
Skor 2-0 bertahan hingga laga usai, memberi Bali United tiga poin penting sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan Persebaya Surabaya dalam delapan laga sebelumnya.
Bali United kini bertengger di posisi kelima dengan total 27 poin dari 16 pertandingan.
Serdadu Tridatu mencatatkan 8 kemenangan, 3 hasil seri, dan 5 kekalahan.
Baca juga: Timnas Indonesia Tersingkir di ASEAN Cup 2024, Kadek Arel Siap Kembali Jadi Palang Pintu Bali United
Dengan torehan 24 gol dan kebobolan 15 gol, mereka memiliki selisih gol positif +9.
Kemenangan ini semakin penting mengingat Bali United sedang dalam upaya bangkit setelah sebelumnya sempat kesulitan meraih kemenangan di beberapa laga terakhir.
Kemenangan atas Persebaya menjadi sinyal kebangkitan Bali United untuk terus bersaing di papan atas.