Meski secara obyektif, selain ada beberapa kelemahan banyak juga kelebihan selama Indonesia dipimpin Soeharto.
Ia mengakui Mba Tutut mempunyai kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosial dan itu tidak berbeda jauh dengan kiprah bapaknya.
Jiwa nasionalismenya juga tidak perlu diragukan. Hal ini menurut Prof Gde bisa menjadi modal kuat bagi Mbak Tutut jika nantinya benar-benar bergabung kembali ke Golkar.
"Kalau saya sebagai Mba Tutut misalnya, bergabung kembali ke Golkar mengapa tidak? Beliau mempunyai rasa dan karsa kerakyatan sebagaimana diwarisi ayahnya, Soeharto," pungkas Prof Gde Pantja.