Shin Tae Yong Dipecat

HARU Salam Perpisahan Shin Tae-yong Usai Hengkang dari Timnas Indonesia: Maaf Tak Bisa Sampai Akhir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pada tahun 2022 - HARU Salam Perpisahan Shin Tae-yong Usai Hengkang dari Timnas Indonesia: Maaf Tak Bisa Sampai Akhir

Namun, perpanjangan kontrak yang belum genap satu tahun, pelatih asal Korea Selatan tersebut justru dipecat PSSI.

Performa Shin Tae-yong dinilai belum memuaskan untuk melanjutkan pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Pemutusan kontrak ini dikatakan Erick Thohir tak jadi masalah, dan PSSI siap membayar kompensasi yang tertuang dalam kontrak.

“Semua kontrak harus kita hormati, kalau kita ingin jadi federasi kredibel, kita harus jaga kesepakatan yang sebelumnya dan kepada liga Indonesia, kita juga sudah menekankan ke klub-klub, tidak mau ada pelatih atau pemain yang tidak dibayar,” kata Erick Thohir.

“Kita harus memenuhi kontrak-kontrak yang ditetapkan. Tentu nanti antara lawyer dan lawyer akan saling bicara untuk bahas poin kompensasi. Tapi poinnya, kita harus respect dengan apa yang disepakati,” sambungnya.

Bantah Tudingan Mafia

Erick Thohir turut menjawab tudingan adanya mafia dan tekanan dari anggota Exco PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong. Seperti diketahui, dalam memutuskan apapun, PSSI harus melalui rapat Exco yang dihuni 15 Exco  termasuk  di dalamnya Ketua Umum dan dua wakil Ketua Umum.

Erick menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar. Keputusan diambil secara bersama dengan melihat evaluasi kinerja Shin Tae-yong sebelumnya dan masa depan Timnas Indonesia.

“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” tegas Erick Thohir. Erick pun menjelaskan di era kepemimpinannya sudah tak lagi ada mafia-mafia.

Hal itu ditunjukkannya dengan perbaikan kualitas wasit hingga penerapan VAR di kompetisi Liga 1. 

“Bagaimana PSSI bersama liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat,” ujar Erick.

“Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik, yang alarm-nya bunyi masih di Liga 2. Yang kita perbaiki di liga 1 itu dengan adanya VAR, pelatih yang bisa dipercaya. Liga 2 akan menyusul,” sambungnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sekali lagi menegaskan bahwa tak ada soal Mafia dan tekanan dalam memutuskan pemecatan Shin Tae-yong. 

Ia hanya ingin Timnas Indonesia bisa tampil apik saat bersaing pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Jadi saya rasa, saya bukan tipe pimpinan yang bisa ditekan-tekan, saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan,” kata Erick.

“Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” pungkasnya.

Halaman
123

Berita Terkini