TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Advanced Micro Devices (AMD) Indonesia mengungkapkan bahwa tahun 2025 menjadi masa peralihan platform kecerdasan buatan (AI) secara besar-besaran yang berdampak pada perubahan cara hidup dan bekerja di mana hal ini tak bisa dihindari.
Dijelaskan Consumer Business Development AMD Indonesia Armawati Cen bahwa perkembangan AI di Indonesia sangat berkorelasi dengan pengguna internet.
"Dimana pada tahun 2023 tercatat ada 213 juta atau lebih dari 77 persen populasi Indonesia sudah menjadi pengguna internet dan juga pertumbuhan startup yang memanfaatkan teknologi ini dalam menunjang kegiatan bisnis," kata Armawati saat dijumpai Tribun Bali di Denpasar, Bali, pada Kamis 9 Januari 2025.
Lanjutnya, dengan kemajuan AI turut mendorong pengalaman produktivitas bekerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, inovasi yang tercipta dengan teknologi AI memungkinkan pengalaman komputasi yang dapat dipersonalisasikan.
"Sesuai kebutuhan bagi semua segmen profesi baik itu kreator, profesional di bidang enterprise, gamer bahkan wirausaha start-up sekalipun," tuturnya.
Baca juga: Bali Era Baru: Kolaborasi Kerthi Bali Santhi, Gahawisri, Putri, Forkom Dewi untuk Pariwisata Digital
Namun, kata dia, ada tantangan dibalik masifnya perkembangan teknologi AI dimana masyarakat perlu meningkatkan literasi digital dan keterampilannya.
"Dalam pemanfaatan AI sehingga kemampuan AI sungguh dapat membawa dampak positif saat ini dan di masa depan," bebernya.
Seperti halnnya teknologi AI yang tersemat pada produk prosesor AMD Ryzen AI 300 Series Processo dengan Neural Processor Unit (NPU) terkuat didunia untuk PC AI generasi berikutnya sekaligus fitur-fitur teknologi terbaru.
"Yang dapat mendukung dan menjadi pilihan sehingga pengguna dapat semakin kreatif dan produktif di segala aktivitas yang dijalani," bebernya.
Di awal tahun 2025, Bali merupakan kota pertama yang AMD kunjungi setelah di tahun lalu AMD hadir langsung di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Medan dan Surabaya untuk mendekatkan diri dengan para mitra, komunitas dan pengguna.
Pelaku industri animasi dari Studio Lys Animation Denpasar, Ida Bagus Ista Krishna menyampaikan bawha erkembangan AI mendorong inovasi dengan menghadirkan teknologi CPU, GPU, dan NPU.
Prosesor yang menjadi otak perangkat komputasi itu dilengkapi teknologi canggih neural processor unit (NPU) yang mengolah data AI sehingga bekerja lebih cepat dengan daya yang efisien.
"Efisiensi daya tersebut dapat dua kali lipat lebih efisien, tergantung penggunaan perangkat lunak dan sistem masing-masing laptop," ucapnya.
Ia menjelaskan teknologi AI menunjang perannya sebagai animator.
Animator tersebut mengungkapkan penggunaan laptop dengan otak yang canggih tersebut dapat mendukung kinerja karena tenaga dan efisiensi daya lebih optimal.
"Dengan performa dan efisiensi daya yang menambah pengalaman pengguna real-time sehingga lebih kaya dalam kolaborasi video, kreasi konten, produktivitas, game, perlindungan keamanan hingga penggunaan hybrid," tuturnya.
(*)