Transformasi AI Skala Besar Indonesia-India, Dampak Positif ke Sektor Pariwisata Seperti Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLABORASI - Chief Executive Office AIonOS C.P. Gurnani (kiri) berjabat tangan dengan President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kanan) di New Delhi, India pada 27 Januari 2025. Transformasi kecerdasan artifisial (AI) menjadi tonggak penting hubungan bilateral Indonesia dengan India guna mendukung ekonomi berbasi pengetahuan, pariwisata, dan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia, yang tentunya berdampak pada Pulau Bali sebagai daya tarik utama. Istimewa/IOH

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Transformasi kecerdasan artifisial (AI) menjadi tonggak penting hubungan bilateral Indonesia dengan India guna mendukung ekonomi berbasi pengetahuan, pariwisata, dan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia, yang tentunya berdampak pada Pulau Bali sebagai daya tarik utama. 

Langkah strategis Indonesia-India ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sejumlah sektor utama untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045

PIhak Indonesia melalui perusahaan penyedia jasa telekomunikasis Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dengan perusahaan India AIonOS sepakat mentransformasi ekosistem kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. 

Kolaborasi ini merupakan kemitraan berskala besar pertama antara kedua negara yang berfokus pada pengembangan AI, yang menggarisbawahi komitmen bersama guna mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan transformasi sosial budaya melalui teknologi AI.

Sebagaimana disampaikan oleh President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam keterangannya kepada Tribun Bali, pada Kamis 30 Januari 2025. 

"AI adalah manifestasi komitmen kami untuk mendorong inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mentransformasi sektor strategis seperti pariwisata, ketahanan pangan, dan pengembangan talenta, tetapi juga mendukung terwujudnya visi besar Indonesia Emas 2045," kata Vikram.

Baca juga: VIDEO Aksi Koboi WNA Bersenjata di Bali Viral, Libatkan Warga Rusia, Uzbekistan dan Ukraina

Indonesia dan India menggabungkan keahlian Indosat dalam memahami kebutuhan domestik Indonesia dengan teknologi inovatif AIonOS yang difokuskan pada pengembangan solusi berbasis AI di tiga sektor utama meliputi pariwisata, ekonomi berbasis pengetahuan, dan ketahanan pangan berkelanjutan.

Dalam Transformasi Bidang Pariwisata, AI dirancang untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia. Inisiatif ini mendukung konektivitas yang lebih baik, mempromosikan keanekaragaman budaya lokal, serta menciptakan peluang pendapatan baru bagi usaha kecil dan menengah (UMKM). 

Dengan memanfaatkan teknologi AI dapat mengintegrasikan kekayaan warisan budaya Indonesia ke dalam jaringan pariwisata global secara berkelanjutan.

Kemudian Membangun Ekonomi Berbasis Pengetahuan yang mana dalam upaya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di era ekonomi digital menggandeng institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dan India untuk mengembangkan program pelatihan berbasis AI. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian SDM, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi berbasis pengetahuan di tingkat global.

Terakhir, Meningkatkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan. 

Dengan solusi inovatif dan berkelanjutan, petani lokal dapat mengakses teknologi yang inovatif guna menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan hasil panen.

Chief Executive Officer, AIonOS, C.P. Gurnani, mengatakan, bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis bagi India sekaligus momen krusial dalam mewujudkan ekosistem ‘AI-for-all’. 

Menggabungkan layanan unggulan Indosat dan inovasi AI dari AIonoS, inisiatif ini bertujuan memberdayakan Indonesia dengan keterampilan AI.

Halaman
12

Berita Terkini