Transformasi AI Skala Besar Indonesia-India, Dampak Positif ke Sektor Pariwisata Seperti Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLABORASI - Chief Executive Office AIonOS C.P. Gurnani (kiri) berjabat tangan dengan President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kanan) di New Delhi, India pada 27 Januari 2025. Transformasi kecerdasan artifisial (AI) menjadi tonggak penting hubungan bilateral Indonesia dengan India guna mendukung ekonomi berbasi pengetahuan, pariwisata, dan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia, yang tentunya berdampak pada Pulau Bali sebagai daya tarik utama. Istimewa/IOH

Mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata dan pertanian berkelanjutan, serta memperkuat SDM untuk transformasi digital nasional. 

"Kolaborasi ini juga memperkokoh posisi India sebagai pemimpin pengembangan platform AI berskala besar dan penerapannya di industri global,” bebernya.

"Kolaborasi ini menandai era baru hubungan antara Indonesia dan India, menciptakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara," sambungnya.

Vikram juga menambahkan bahwa kerja sama ini menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi jutaan masyarakat di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan diplomasi teknologi antara kedua negara.

Nota Kesepahaman menjadi bukti nyata bagaimana kerja sama antarnegara dapat mendorong inovasi teknologi yang memberikan manfaat luas. 

Dengan fokus pada pariwisata, pengembangan talenta, dan ketahanan pangan, AI menjadi katalisator dalam menghadirkan solusi berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. 

Kolaborasi antara AIonOS dan Indosat ini juga diharapkan dapat membuka era baru dalam sinergi teknologi antara Indonesia dan India, menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua negara.

(*)

Berita Terkini