STY telah membawa perubahan besar di Indonesia.
Melihat pencapaian tersebut rasannya menarik untuk menghubungkan STY dengan salah satu klub berprestasi dan memiliki pembangunan industri sepak bola modern yang mumpuni, yakni Bali United FC.
Bali United FC kini tengah dalam tren menurun pasca berhasil merengkung gelar juara secara Back to Back atau dua musim secara beruntun dibawah asuhan Stefano Cugurra.
Pelatih yang karib disapa Teco tersebut pertama kali melatih Bali United pada tanggal 14 Januari 2019 menggantikan Widodo Cahyono Putro.
Bali United telah dua kali menjadi juara Liga 1, yaitu pada tahun 2019 dan 2021/2022 yang menjadi masa kejayaan klub yang bermarkas di Pulau Dewata itu.
Namun performa Teco dan Bali United cenderung menunjukkan tren penurunan di musim - musim berikutnya, pada musim 2022-2023 Bali United finish di peringkat 5 klasemen akhir.
Pada musim 2023-2024 Bali United yang berada di peringkat ke 3, lalu dalam babak Championship Series Bali United dihajar Borneo FC sehingga menempati peringkat 4.
Musim 2024/2025 yang menjadi musim ke 5 Teco bersama Bali United dan belum tergantikan agaknya juga enjadi pertaruhan Teco, dari informasi yang dihimpun Teco memiliki kontrak hingga tahun 2025 atau akhir kompetisi musim ini.
Di awal putaran kedua, posisi Bali United cukup jeblok terperosok ke posisi 7 klasemen sementara selisih 12 poin atau 4 kemenangan dengan pemuncak klasemen sementara Persib Bandung.
Apalagi musim ini kembali dilakukan sistem regular series di mana pemegang poin tertinggi di akhir musim adalah pemegang takhta juara tanpa beradu di babak championship series seperti musim lalu.
Dari pertandingan ke pertandingan, tuntutan suporter untuk Teco muncur dari kursi jabatan semakin kencang.
Suporter tak lagi segan membentangkan spanduk dan mengucapkan nada-nada ujaran kebencian kepada Teco.
Tak seperti STY yang meskipun berprestasi dan kontraknya masih tersisa 2 tahun lagi langsung dipecat Erick Thohir tanpa basa-basi, Coach Teco tampaknya masih mendapat tempat di hati Pieter Tanuri maupun Yabes Tanuri selaku petinggi klub.
Tanpa mengesampingkan kontribusi Teco di Bali United, publik sepak bola Bali tentu menginginkan penyegaran setelah Bali United 2 musim terakhir tanpa prestasi.
Jika ingin memberikan penyegaran, layak petinggi klub Bali United musim depan mulai melakukan penyegaran semisal dengan mendatangkan STY.