Polsek Blahbatuh mulai melakukan penyisiran Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari barang bukti, dan mengumpulkan keterangan saksi.
Wakapolsek Blahbatuh, AKP I Ketut Widiartha mengatakan, pihaknya sedang mengatensi penemuan mayat tersebut.
Terlebih lagi, keluarga korban telah membuat laporan resmi terkait kejadian penemuan mayat ini.
"Semua Buser kita sedang bergerak mencari siapa pelakunya.
Sampai saat ini kita belum menemukan siapa terduga pelakunya," ujarnya seizin Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata.
AKP Widiartha menjelaskan, saat ini mayat masih dititipkan di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Dalam waktu dekat jenazah akan dikirim ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk keperluan autopsi.
"Pihak keluarga telah melaporkan secara resmi kejadian ini, sehingga saat ini mayat sedang persiapan untuk diautopsi di RSUP Prof Ngoerah," ujarnya.
AKP Widiartha juga telah menugaskan jajarannya agar turun ke masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah Blahbatuh.
Hal itu untuk mengantisipasi main hakim sendiri jika terduga pelaku diketahui.
"Kami imbau warga supaya tetap menjaga kondusifitas wilayah, supaya warga tak terpancing. Agar kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa. Seandainya ditemukan pelakunya agar tidak main hakim sendiri," ujarnya.
Sementara di rumah korban di Banjar Tengah, Desa Blahbatuh, warga setempat telah berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa.
Pihak keluarga sendiri tidak mengetahui kenapa I Made Agus Aditya bisa keluar rumah pada dini hari.
"Maaf kasus ini kami sudah laporkan ke polisi, silahkan minta informasi di kepolisian, supaya keterangan kami tidak mengganggu jalannya penyelidikan polisi," ujar seorang keluarga korban.
Seperti diketahui, warga dihebohkan dengan penemuan mayat pria di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 17 Januari 2025 sekitar pukul 04.00 wita.