Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi

Minta Organda Bali Ikut Mengawal, Komunitas Bus TMD Berharap Tak Hanya 3 Koridor Diambil Pemprov

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GELAR PERTEMUAN - Komunitas Bus Trans Metro Dewata yang terdiri dari pengguna disabilitas hingga operator layanan datangi kantor DPD Organda Bali pada, Rabu (5/1).

TRIBUN-BALI.COM  – Komunitas Bus Trans Metro Dewata  (TMD) yang terdiri dari pengguna disabilitas hingga operator layanan mendatangi kantor DPD Organda Bali, Rabu (5/2).

Komunitas tersebut berharap dukungan dari Organda Bali agar bus TMD dapat beroperasi kembali. 

Ida Bagus Eka Budi P selaku Manager PT. Satria Trans Jaya, Operator Layanan BTS Bali (Trans Metro Dewata) mengatakan hingga kini belum ada update terbaru soal operasional bus TMD. 

“Belum ada update. (Terakhir) disampaikan tiga koridor ya percuma juga sebetulnya cuma kan butuh proses,” jelas, Ida Bagus Eka. 

Baca juga: Dari Sulinggih Hingga Non ASN, Pemkot Bayarkan Premi BPJS Ketenagakerjaan untuk 10.717 Tenaga Kerja 

Baca juga: Terjunkan 1.461 Personel, Polda Bali Bersiap Sambut Arus Mudik dan Lebaran 2025

Menurutnya jika Pemerintah Provinsi Bali hanya mengambil tiga koridor otomatis tidak semua wilayah Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar (Sarbagita) terlayani. 

“Kan tidak seluruh wilayah dilayani, enam koridor saja tidak maksimal apalagi tiga. Mereka mohon dukungan Organda Bali agar segera melayani masyarakat. Kita tunggu saja prosesnya ya,” bebernya. 

Sementara itu, I Nyoman Artaya Sena selaku Ketua DPD Organda Bali mengatakan akan ikut mengawal agar Bus TMD dapat beroperasi kembali. 

“Mereka (komunitas) meminta Organda ikut kawal agar operasional bisa kembali. Kami mendorong agar bus Trans Metro Dewata bisa cepat beroperasi. Terisi semua dari satu tujuan ke tujuan lain tidak hanya enam koridor Kalau bisa 17 koridor terpenuhi semua,” tutupnya. (sar)

Ambil Tiga Koridor

Sebelumnya, PJ Gubernur Bali, Mahendra Jaya sempat melakukan pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub.

“Yang jelas tentu saat ini sedang dipersiapkan kita dan pemerintah memang punya kewajiban untuk mempersiapkan layanan transportasi publik untuk kita siapkan kedepan,” kata Mahendra Jaya Sabtu (25/1). 

Lebih lanjut, Mahendra mengatakan pembahasan mengenai Bus Trans Metro Dewata (TMD) ini sudah sampai ke tahap anggaran dan Pemprov Bali rencananya akan mengambil dua atau tiga koridor. 

“Tinggal (soal) anggaran dan saya sampaikan juga ke Pak Koster paling tidak 2 atau 3 koridor kita ambil ini penting untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kita, kan tidak semua masyarakat kita punya kendaraan sebagai transportasi publik yang bagus,” bebernya. (sar) 

 

Berita Terkini