TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pelaksanaan pemelukatan Banyupinaruh di Kabupaten Tabanan dilaksanakan di Pantai Abian Kapas, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, Minggu 9 Februari 2025.
Pemelukatan yang dilaksanakan sehari setelah hari raya saraswati itu pun berlangsung pada pukul 05.30 Wita.
Pada kegiatan pemelukatan Bayupinaruh sendiri dipimpin atau dipuput oleh tiga sulingih dari Desa Tanguntiti, Desa Beraban dan Desa Tegalmngkeb.
Tiga sulinggih itu yakni Ida Pandita Mpu Nabe Dwi Kusuma Nanda dadi Griya Umasari, Ida Pandita Mpu Nabe Kania Darma Daksa dari Griya Teguh Wana dan Ida Rsi Agung Wita Dharma dari Griya Tegal Mengkeb.
Baca juga: Banyupinaruh di Gianyar Bali, Polsek Blahbatuh Jaga Kawasan Pantai, Pastikan Kelancaran Prosesi
Sejumlah pejabat pun juga tampak hadir mulai Camat, aparat desa setempat, anggota DPRD Tabanan, Kapolres Tabanan dan perwakilan siswa dari SD, SMP, SMK di Selemadeg Timur yang jumlahnya kurang lebih 150 orang.
Kapolres Tabanan, AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H, yang ikut menghadiri Penglukatan Banyupinaruh itu menyebutkan bahwa kegiatan pemelukatan juga menjadi atensi Polres Tabanan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat Tabanan.
"Kami tetap memberikan imbauan Kamtibmas dan sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat sehingga apa yang kita laksanakan dapat terselenggara dengan baik dan situasi kamtibmas di kecamatan seltim khususnya dan Polres Tabanan pada umumnya dalam keadaan kondusif dan terkendali," ujarnya.
Dengan hadirnya Polri di tengah masyarakat, pihaknya berharap tidak terjadi sesuatu apapun sehingga masyarakat bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik.
"Pada kesempatan ini Personel yang dilibatkan dalam Pengamanan Pelaksanaan Kegiatan Penglukatan Banyupinaruh sebanyak 44, baik itu dari Polsek, Polres termasuk juga pecalang setempat," bebernya.
Sementara itu, Camat Seltim I Wayan Sudarya, S.Sos.,M.Si menyampaikan ucapan terima kasih atas undangannya dalam acara penglukatan Banyupinaruh yang dilaksanakan Yayasan Bhakti Yoga Dharma.
"Saya mewakili bapak bupati yang saat ini masih menghadiri kegiatan di luar kota di mana bapak bupati sangat mendukung kegiatan seperti yang kita laksanakan pada pagi hari ini," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Pemkab Tabanan juga pemberian bantuan senilai Rp 10.000.000, dalam bentuk voucher.
Disinggung mengenai prosesi pemelukatan, Sudarya menyebutkan pertama pukul 07.25 Wita dilaksanakan prosesi ngelebok dilanjutkan dengan prosesi penglukatan oleh ketiga Sulinggih
Selanjutnya Upacara Pembersihan pada peserta penglukatan dilanjutkan persembahyangan bersama.
Sehingga kegiatan penglukatan banyupinaruh selesai sekitar pukul 08.00 Wita.
"Pemelukatan Banyupinaruh ini menjadi kegiatan rutin umat Hindu di Bali. Bahkan biasanya masyarakat melaksanakan pemelukatan dengan mandi di pantai," imbuhnya. (gus)
Kumpulan Artikel Tabanan