KRONOLOGI Keributan Security dan WNA di Badung Bali, WAJ: Saya Lihat Cekik Pengunjung

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Keributan antara security dan Warga Negara Asing (WNA) yang ramai di media sosial terjadi di Finns Beach Club, yang beralamat di Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. 

Keributan yang terjadi pada Selasa 11 Februari 2025 itu, berawal dari WNA yang juga merupakan pengunjung membuat onar.

Salah satu Security Finns Beach Club dengan inisial WAJ menceritakan keributan itu terjadi pada Selasa 11 Februari 2025 kemarin, sekitar pukul 21.40 Wita. 

Dia mengaku, saat bekerja melihat salah satu WNA yang ribut itu duduk di Table Daybed 401, dan ribut dengan tamu yang duduk di Table Daybed 402.

Baca juga: VIRAL Keributan Antar WNA Dan Security Di Badung Bali, Polisi: Membuat Onar Hingga Dikeluarkan

“Jadi WNA ini ribut, dan saya lihat dia mencekik pengunjung di sebelahnya. Hal itu gara-gara WNA itu bersenggolan dengan salah satu wanita yang ada di Daybed 402,” ujarnya kepada aparat kepolisian.

Melihat keributan itu, WAJ dan rekannya pun sesama security berusaha melerai, namun WNA yang ribut itu malah mengacungkan jari tengah ke arah security.  

Karena sudah diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, dia bersama rekan security lainnya mengeluarkan pelaku karena membuat onar.

“Saya bersama rekan menggiring pelaku keluar areal Finns Beach Club. Namun sesampainya di areal parkir Finns Beach Club, pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa security,” beber pria asal Desa Sobangan, Mengwi, Badung itu.

Atas kejadian itu, sejumlah security yang ingin melerai pun dianiaya oleh WNA tersebut. 

WNA yang berjumlah 4 orang itu membabi buta melakukan penganiayaan. 

Setelah selesai ribut mereka langsung kabur.

Kendati demikian, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan, dan sudah menjadi atensi Polsek Kuta Utara.

Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma pun mengakui jika kasus tersebut masih dalam penyelidikan. 

Bahkan pasca kejadian jajaran reskrim sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kasusnya masih didalami. Semoga pelaku WNA ini bisa cepat ditemukan,” ujarnya.