Sebelum kejadian tersebut, penghuni kos-kosan saksi FK (29) menerangkan tengah malam sebelum kejadian ia melihat ada sosok misterius mondar- mandir.

Ia mengaku sosok misterius itu berjalan di depan kamar kos-kosan menggunakan sweater hoodie warna coklat tua dengan celana panjang dan kepalanya ditutup.

Kemudian sosok misterius tersebut sempat berdiri di tangga kos-kosan menghadap ke utara kurang lebih 5 menit.

Lalu sosok misterius tersebut naik ke lantai atas kos-kosan, kurang lebih 30 menit FK mendengar suara seperti ada barang yang jatuh namun saat itu ia tak menghiraukan dan lanjut tidur.

Keesokan paginya saat ia bangun sudah ramai penemuan jenazah. 

Sementara itu saksi penghuni kos-kosan lainnya, NT (49) sempat mendengar suara teriakan di atas.

Saat itu, karena penasaran, ia langsung naik untuk melihat ke lantai 3 kos-kosan.

Sesampainya di lantai 3, penghuni kos-kosan sudah berkumpul dan sempat ada yang melihat sosok misterius menggunakan pakaian hitam-hitam di balik pintu balkon.

Tapi para penghuni kos-kosan tidak ada yang berani membuka khawatir sosok misterius itu masih ada di balik pintu dan membawa benda tajam. 

Lalu akhirnya pintu dibuka dan ternyata sosok misterius ang dimaksud sudah tidak ada di balkon kos-kosan.

Namun ada bekas jejak kaki yang kemudian direkam oleh penghuni kos-kosan sekaligus pintu balkon sudah rusak. 

Penghuni kos-kosan lainnya, saksi RV (25) mengaku sempat mendengar ada suara benda jatuh di belakang, yag dikira suara kucing menjatuhkan sesuatu.

Saat RV membuka pintu belakang kamar kos-kosan, ia melihat ada bekas kaki sosok misterius berbadan kurus memakai baju jaket kain, celana panjang, tanpa alas kaki.

Saat itu RV reflek menutup kembali pintu kamar kos-kosan dan saat mau menutup pintu tiba-tiba sosok misterius tersebut mendorong pintu hendak masuk ke dalam.

RV langsung mengunci pintu kamar kos-kosan dan bersama pacarnya berteriak minta tolong.