Semua tuduhan itu fitnah dan belakangan terbukti, Pak Harto dijatuhkan oleh Konspirasi Global (P Demokrat AS, PKC China dan sekutunya) berkolusi dengan kelompok anti Soeharto.
Penyebab utama Pak Harto dijatuhkan karena kemesraan dan keberpihakan Pak Harto yang besar kepada umat Islam sejak 1986 membuat pihak-pihak tertentu marah.
Negara ini merdeka 1945, namun kemerdekaan umat islam Indonesia sejatinya baru terjadi pada tahun 1986/1987, setelah Pak Harto berpaling ke Islam.
Sebagai manusia Pak Harto sudah pasti tidak sempurna, ada kelemahan, kesalahan, kekurangan, namun beliau tetap pahlawan, jasanya luar biasa besar.
Terbukti pada beberapa hari setelah PKI melancarkan G30S/PKI, membunuh para pimpinan TNI AD dan ulama-ulama serta tokoh-tokoh anti PKI di seluruh Indonesia.
Dari dokumen rahasia CIA yang sudah boleh diakses publik ditemukan catatan pejabat CIA tentang pertemuan pertama CIA dengan Pak Harto awal Oktober 1965. CIA belum pernah buka ke publik, Pak Harto juga tidak pernah ungkap mengenai pertemuannya dengan CIA beberapa hari setelah G30S/PKI di Jakarta.
Laporan CIA itu menyebutkan bahwa setelah PKI melakukan Gestapu, TNI AD di pimpin Mayjen. Soeharto berhasil menggagalkan PKI untuk kendalikan NKRI.
Faktor utama kegagalan Gestapu PKI, menurut CIA adalah 'Timing' yang tidak tepat, Gestapu dilakukan 5 hari sebelum HUT TNI 5 Oktober 1965 adalah kesalahan fatal.
Gestapu PKI dilancarkan pada saat seluruh pasukan TNI dan pimpinan TNI sedang berkumpul di Jakarta, mobilisasi pasukan dalam rangka HUT TNI.
Kesalahan fatal kedua PKI adalah meremehkan sosok Soeharto yang hanya seorang panglima pasukan cadangan TNI AD, dulu Kostrad tidak prestisius.
Panglima Kostrad Mayjen. Soeharto sebagai pimpinan pasukan cadangan pada saat itu memang tidak diperhitungkan PKI sebagai pimpinan utama TNI AD.
Under estimated terhadap Soeharto juga disebabkan karakternya yang tidak menonjol. Soeharto tidak terseret dalam faksi tertentu di TNI AD.
CIA mengungkap sikap low profile Soeharto disebabkan oleh kegagalan besar Operasi Trikora Pembebasan Papua Barat, di mana TNI kalah telak dari Belanda.
Fakta sejarah:
- Operasi Trikora gagal total, ribuan anggota TNI gugur di hutan belantara Papua tanpa pernah berperang dengan musuh (pasukan Belanda).
- Ribuan tentara RI mati di hutan belantara Papua karena malaria, kelaparan, kedinginan dll, bukan karena bertempur.
- Armada AL RI gagal menembus Blokade Papua. Dari 25 kapal perang, hanya 3 yang bisa menuju ke Papua Barat dan tenggelam digempur Armada Belanda.
- 25 kapal perang RI dibeli dengan pola utang dari Uni Soviet, tidak bisa menuju ke Papua karena tidak ada BBM, mangkrak di Makassar.