TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Situasi dan kondisi di lokasi ground breaking mega proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana masih tak ada aktivitas belakangan ini.

Kemungkinan jalan tol Mengwi-Gilimanuk yang dinanti masyarakat Bali ini belum terlaksana tahun ini. 

Hal ini diperjelas dengan tak masuknya proyek jalan tol Mengwi-Gilimanuk ke dalam 77 proyek strategis nasional atau PSN RPJMN 2025-2029.

Baca juga: PEMBELAAN Koster Setelah Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Dicoret, Bukan Prioritas Prabowo?

Disisi lain, pasca pengumuman tak masuknya jalan tol Mengwi-Gilimanuk ke PSN juga sudah mulai menjadi pertanyaan sejumlah warga.

Khususnya warga Kecamatan Pekutatan, Jembrana.

Sebab, wilayah Pekutatan menjadi lokasi ground breaking mega proyek jalan tol Mengwi-Gilimanuk serta salah satu pintu masuk jalan tol.

Baca juga: NIAT PULANG RUMAH PUPUS, Tubuh Ni Putu Mertaasih Dilindas Truk di Dekat Rumahnya di Kediri Tabanan

Selain itu juga ada rencana pembangunan kawasan taman hiburan sekelas Disneyland. 

"Nggih, sudah mulai ada (pertanyaan warga terkait rencana proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk)," kata Camat Pekutatan, I Wayan Yudana saat dikonfirmasi, Kamis 6 Maret 2025.

Dia mengakui, pertanyaan warga tersebut mulai muncul ketika informasi mengenai proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk yang tak masuk dalam PSN berseliweran di media sosial.

Namun ia sudah menegaskan ke masyarakat untuk menunggu kepastian informasi lanjutannya terkait proyek jalan tol Mengwi-Gilimanuk itu.

"Pertanyaannya terkait kepastiannya saja karena banyak informasi tersebut (jalan tol Gilimanuk-Mengwi tak masuk PSN)," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster sempat menegaskan bahwa proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk bakal jalan terus.

Ia menyebutkan saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan di kawasan Perumda Bali wilayah Pekutatan.

"Jalan terus (jalan tol). Pertengahan tahun 2025 sudah mulai kontruksi," jelas Koster saat dikonfirmasi usai silahturahmi dengan kader, relawan serta pendukung Koster-Giri di Jembrana, Desember 2024 lalu.

Saat ini, kata dia, masih proses pembebasan lahan khususnya di areal lahan milik Perumda Bali.

Selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Untuk di Jembrana kemungkinan akan dilaksanakan mulai 2025 mendatang.