Ramadan 2025

Masih Ada Jalan Berlubang di Jalur Denpasar-Gilimanuk Bali, BBPJN Targetkan H-10 Lebaran Jalan Mulus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN BERLUBANG - Salah satu titik jalan berlubang yang berpotensi membahayakan pengendara di Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (12/3). BBPJN sebut perbaikan jalan berlubang selesai H-10 Lebaran atau 20-21 Maret 2025 mendatang.

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sejumlah titik jalan berlubang masih ditemui di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Bali, Rabu 12 Maret 2025. 

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bali, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Jawa Timur-Bali mengakui pengerjaan pemeliharaan rutin dan holding jalan sudah mencakup 85 persen. 

Targetnya, pada H-10 Idul Fitri atau Kamis 20 Maret 2025 mendatang seluruh titik jalan berlubang bakal diperbaiki sebagai penunjang aktivitas arus mudik. 

"Saat ini masih terus berproses. Sudah mencapai 85 persen untuk penambalan/perbaikan lubang," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, BPJN Jawa Timur-Bali I Made Mardita saat dikonfirmasi, Rabu 12 Maret 2025. 

Baca juga: TARGET Tuntas H-10 Lebaran! Perbaikan Jalan Mulai Dikebut, Ada 60 Titik Jalan Berlubang di Jembrana 

Dia mengakui, proses penambalan jalan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana ini ditarget selesai pada H-10 Idul Fitri atau Kamis 20 Maret 2025 pekan depan. 

Ada dua skema perbaikan yang dilakukan. Yakni proses pemeliharaan rutin kondisi jalan dan holding jalan.

Disinggung mengenai masih ditemukan sejumlah jalan berlubang yang tentunya sangat membahayakan pengguna jalan, Mardita mengakui akan disisir oleh tim lapangan untuk segera ditangani.

"Target kami H-10 sudah selesai. Saat ini masih terus pengerjaan," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menyebutkan, sedikitnya ada 60-an titik jalan berlubang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk sepanjang Pekutatan-Gilimanuk yang perlu perbaikan. 

Sebab, jalan berlubang dari kategori ringan, sedang, hingga berat ini kerap menyebabkan lakalantas bahkan mengakibatkan meninggal dunia. 

"Dari beberapa waktu lalu kita sudah lakukan antisipasi dengan melaksanakan mapping atau pendataan terkait jumlah titik jalan rusak. Hasil mapping ini kita sampaikan ke yang berwenang untuk dilakukan perbaikan," kata Kapolres. 

Kapolres menyebutkan, dua kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana yakni Kecamatan Melaya dan Pekutatan jadi yang terparah kerusakan. 

Sehingga dua wilayah ini patut diwaspadai karena beberapa kali belakangan ini sudah terjadi laka lantas dampak dari jalan berlubang. 

"Jika dirangking mungkin Kecamatan Melaya dan Pekutatan yang paling parah dan rawan. Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam hal ini BBPJN," tegasnya. (mpa)

Imbau Pemudik Hati-hati

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto juga mengimbau agar pemudik untuk tetap waspada dan hati-hati karena ruas jalan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Pekutatan-Gilimanuk ada sekitar 60-an titik jalan berlubang.

"Sekali lagi hati-hati saat melintas di jalur nasional wilayah Jembrana atau di sepanjang Pekutatan-Gilimanuk (karena banyak jalan berlubang)," imbaunya. (mpa) 

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini