Jalan Rusak di Bali

TARGET Tuntas H-10 Lebaran! Perbaikan Jalan Mulai Dikebut, Ada 60 Titik Jalan Berlubang di Jembrana 

Sekitar 60-an titik jalan berlubang terdata di sepanjang jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana saat ini.

ISTIMEWA
PERBAIKAN JALAN - Sejumlah pekerja nampak mulai melakukan pemeliharaan atau perbaikan jalan nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (26/2). 

TRIBUN-BALI.COM - Sekitar 60-an titik jalan berlubang terdata di sepanjang jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana saat ini.

Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mulai melakukan pemeliharaan jalan. Targetnya, H-10 Lebaran 2025 mendatang, kerusakan di jalur nasional bisa diselesaikan. Sehingga bisa menunjang jalur nasional untuk aktivitas arus mudik tahun ini. 

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, BBPJN Jawa Timur Bali, I Made Mardita, pihaknya menerjunkan 3 tim untuk perbaikan jalan di sepanjang wilayah Cekik-Antosari Tabanan ini.

Yakni dua tim patching atau penambalan lubang serta satu tim dengan alat berat untuk lokasi dengan kondisi jalan rusak parah. 

"Perbaikan yang kita mulai pemeliharaan rutin kondisi jalan dan holding jalan. Kita tangani dengan mengerahkan beberapa tim," kata Mardita saat dikonfirmasi, Kamis (27/2). 

Baca juga: NETRALISIR Hal Negatif, Ini Keyakinan Akan Adanya Tradisi Siat Api Desa Adat Duda Karangasem 

Baca juga: Harga Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu! Tak Ada Pasokan Dari Jawa, Bahan Pokok Naik Jelang Ramadhan

JALAN BERLUBANG - Satgas Preventif Operasi Keselamatan Agung 2025 saat melakukan survei jalan berlubang membahayakan pengendara di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (13/2).
JALAN BERLUBANG - Satgas Preventif Operasi Keselamatan Agung 2025 saat melakukan survei jalan berlubang membahayakan pengendara di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (13/2). (Istimewa/Polres Jembrana.)

Dia menyebutkan, untuk satu tim khusus dengan menggunakan alat berat tersebut fokus mengerjakan perbaikan di lokasi-lokasi yang memang parah. Tercatat sudah ada beberapa titik seperti di wilayah Desa Candikusuma, Tukadaya, Melaya di Kecamatan Melaya dan beberapa di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. 

"Tapi titik-titik lain tetap kita sisir agar semua lobang tertutup sehingga h-10 dimaksimalkan tidak ada lubang," janjinya. 

Disinggung mengenai keseluruhan titik kerusakan jalan yang ada di sepanjang jalur nasional ini, Mardita menyebutkan data awal kerusakan di jalur wilayah PPK 1.2 Provinsi Bali sebanyak 118 titik. Jumlah ini terdapat di sepanjang jalur dari Cekik, Gilimanuk hingga Antosari, Tabanan. 

"Di data awal ada 118 titik yang kita akan selesaikan, semoga tidak ada titik lobang baru lagi," harapnya. 
Sebelumnya, ruas jalan di wilayah dua kecamatan di Kabupaten Jembrana tergolong rusak parah dan rawan menjadi penyebab kecelakaan.

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah 1.2 Bali mulai melakukan perawatan. Salah satunya adalah ruas jalan rusak di wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Rabu 26 Pebruari 2025 kemarin. (mpa)

Kerap Sebabkan Kecelakaan

Menurut data sementara yang diperoleh dari Polres Jembrana, sedikitnya ada 60-an titik jalan berlubang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk sepanjang Pekutatan-Gilimanuk yang perlu perbaikan. Sebab, jalan berlubang dari kategori ringan, sedang hingga berat ini kerap menyebabkan lakalantas bahkan hingga meninggal dunia.

"Dari beberapa waktu lalu kita sudah lakukan antisipasi dengan melaksanakan mapping atau pendataan terkait jumlah titik jalan rusak. Hasil mapping ini kita sampaikan ke yang berwenang untuk dilakukan perbaikan," kata Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Rabu (26/2). 

Dia melanjutkan, setelah melakukan koordinasi dengan Ka Satker maupun PPK dari BBPJN Provinsi Bali akhirnya dimulai perbaikan. Salah satunya ruas jalan berlubang di Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.

"Jalan berlubang di Candikusuma ini, hari ini saja sudah ada dua lakalantas namun tak dilaporkan. Jika tidak segera ditangani mungkin bisa lebih lagi kedepannya. Terkadang pengendara tak mengetahui pasti kondisi jalan ternyata banyak berlubang dan berbahaya," ungkapnya. 

Kapolres menyebutkan, dua kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana yakni Kecamatan Melaya dan Pekutatan jadi yang terparah kerusakan. Sehingga dua wilayah ini patut diwaspadai karena beberapa kali belakangan ini sudah terjadi lakalantas dampak dari jalan berlubang. (mpa) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved