Jalan Rusak di Bali
WARGA Sidemen Hingga Selat Keluhkan Jalan Rusak, Minta ke DPRD Karangasem Hal Ini
Jalan rusak menjadi permasalahan yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat di Kecamatan Selat hingga Sidemen.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jalan rusak menjadi permasalahan yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat di Kecamatan Selat hingga Sidemen. Hal ini disampaikan masyarakat saat reses dengan beberapa anggota dewan di Karangasem.
Seperti ketika reses Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika di Desa Lokasari, Sidemen, Sabtu (8/11) malam. Beberapa masyarakat yang hadir mengeluhkan kondisi ruas jalan utama Sidemen yang sudah banyak rusak.
"Jalan utama di jalur Selat hingga Sidemen sudah rusak parah. Walaupun jalur ini kewenangan provinsi, saya harap DPRD Karangasem bisa ikut mendorong gubernur untuk segera perbaiki jalan ini. Apalagi ini jalur setiap hari sangat ramai, terutama truk pengangkut galian C," ungkap seorang warga, Eka.
Sementara warga lainnya, berharap pemerintah Kabupaten Karangasem bisa segera memperbaiki akses jalan menuju Kantor Desa Lokasari. Jalan ini juga sudah dalam keadaan hancur, padahal menjadi akes warga untuk mendapatkan pelayanan publik.
Baca juga: BANTAH Pemanggilan Reycredo dan Mishbah, Sumardji Kaget Dengar 2 Nama Pemain Berkarir di Filipina
Baca juga: HAMIL & Melahirkan Usai Dirudapaksa Kakek 75 Tahun, KAA Masih Dirawat di RSUD Buleleng!
Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika menanggapi menanggapi masukan warga terkait jalan utama di Sidemen yang rusak parah, akan berkoordinasi dengan Pemda maupun Pemprov Bali.
"Masalah ini juga menjadi fokus perhatian kami. Hal ini kerap dikeluhkan. Gubernur juga sudah mencari solusi, agar bagaimana jalan ini nanti diperbaiki agar tidak mudah rusak," ungkapnya.
Menurutnya menjadi jalur truk pengangkut Galian C, membuat jalan aspal di Sidemen mudah rusak. Sehingga harus dibuat perencanaan dari berbagai sisi untuk menuntaskan masalah tersebut.
"Perbaikan jalan ini memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Pemerintah saat ini juga memikirkan, bagaimana solusinya misal dengan memperketat tonase truk pengangkut Galian C, termasuk adanya wacana untuk pengaturan jam truk pengangkut pasir yang regulasinya dari Pemprov Bali," ungkapnya.
Sementara terkait jalan rusak menuju kantor Desa Lokasari, pihaknya akan segera menyampaikanmya ke Dinas PUPR untuk ditindaklanjuti. Terlebih jalan tersebut merupakan jalan kabupaten.
"Kami catat dan akan kami sampaikan. Ini penting juga, agar masyarakat tidak terganggu untuk mendapatkan akses pelayanan publik," jelasnya.
Sementara warga di Kecamatan Selat juga mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Banjar Dinas Geriana Kangin menuju Banjar Dinas Tukad Sabuh, Desa Duda Utara. Hal ini terungkap saat reses Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Gusti Agung Dwi Putra saat menggelar reses di Banjar Dinas Tukad Sabuh, Kamis (7/11) malam.
"Kondisinya sudah benar-benar rusak parah. Kami mohon dibantu diperjuangkan agar jalan utama ini segera diperbaiki. Selain itu, warga juga berharap ada lampu penerangan jalan di titik rawan kecelakaan," ujar salah seorang warga, Wayan Candra.
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, anggota dewan yang akran disapa Gung Dwi tersebut, akan segera berkoordinasi dengan Bupati Karangasem agar ruas jalan Geriana Kangin – Tukad Sabuh mendapat perhatian khusus.
"Tentu apa yang menjadi aspirasi atau kebutuhan warga akan saya perjuangkan terutama soal perbaikan jalan. Semoga nanti bisa terakomodir," ungkapnya. (mit)
| RUSAK Lagi Gara-gara Hujan, Padahal Jalan Penghubung Belong-Patas Taro Ini Sudah Rapi Sebelumnya ! |
|
|---|
| Kini Dilubangi untuk Galian Pipa, Warga Keluhkan Galian di Jalan Sedap Malam Rawan Kecelakaan |
|
|---|
| GALIAN di Jalan Sedap Malam Rawan Kecelakaan, Diaspal Tahun 2022 Kini Dilubangi untuk Galian Pipa! |
|
|---|
| PENGUSAHA Harap Jalan Jebol Singakerta Cepat Tuntas! Dinas PU Gianyar: Kemungkinan Akhir Oktober |
|
|---|
| PERBAIKAN Jalan Carik Aban Lukluk Senilai Rp9,5 M Tak Kunjung Selesai, Kini Dikeluhan Rusak &Berdebu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.