Jalan Rusak di Bali

TARGET Galungan Bisa Dilalui Motor, Jalan Jebol Singakerta, Dinas PUPR Terus Berupaya Maksimal!

Pengusaha-pengusaha yang berada di jalur ini pun terdampak. Baik itu pedagang kuliner, pakaian dan sebagainya.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
PROYEK JALAN - Para pekerja sedang berada di proyek jalan jebol di Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Senin (10/11). 

TRIBUN-BALI.COM - Pada 10 September 2025, jalan di Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali jebol akibat pondasinya terkikis derasnya air sungai kecil yang ada di bawahnya. Menyebabkan sebuah truk terjebak pada dalamnya lubang.  

Aksesibilitas jalur tersebut pun ditutup, membuat pengendara harus mencari jalur alternatif untuk menuju Kabupaten Badung atau sebaliknya.

Pengusaha-pengusaha yang berada di jalur ini pun terdampak. Baik itu pedagang kuliner, pakaian dan sebagainya. Pemasukan mereka sepi, karena kendaraan tidak bisa melintas. Para pengusaha selalu berharap pengerjaan segera selesai. Namun hingga 10 November ini, pekerjaan masih berlangsung.

Pantauan Tribun Bali, material proyek seperti batu, pasir dan semen masih menumpuk di sana. Sementara jalan jebol, telah tertutup. Namun di bagian utara masih terdapat jalan yang belum rata. Para pekerja terlihat melempar batu sebagai pondasi aspal.

Baca juga: TUGAS Negara, Mustafic Perkuat Timnas Luksemburg Hadapi Jerman dan Irlandia Utara

Baca juga: PUPR Gianyar Targetkan Perbaikan Jalan Singakerta Galungan Bisa Dilalui Motor

Namun di sebagian besar jalan, buldoser sudah bekerja melakukan pemadatan sebelum diaspal atau dihotmix. Para pekerja yang ditanya kapan proyek akan selesai, mereka diam, dan ada pula yang mengatakan tidak tahu. 

"Kami sangat lelah menunggu, sudah dua bulan belum juga selesai," ujar seorang pengusaha setempat, yang enggan dituliskan namanya.

Selain pengusaha setempat, hampir semua pengguna jalan pun sangat berharap perbaikan segera selesai. Sebab akses ini memiliki peran vital sebagai jalur niaga. Menjadi alternatif terbaik dari Gianyar menuju Badung. Badung-Gianyar merupakan daerah sentral penghubung kabupaten lainnya, seperti Bangli, Klungkung, termasuk Tabanan. 

"Dari Bangli mau Tabanan tentu harus melewati Gianyar dan Badung, biasanya lewat jalur Singakerta lebih cepat dan jalannya juga lebar. Tapi sejak ditutup, kami sopir truk harus mencari jalan lain, seperti Mas-Lodtunduh yang aksesnya sempit," ujar Suartawan, seorang sopir truk.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Gianyar, Made Gede Astawiguna saat dikonfirmasi mengenai perbaikan yang belum rampung, pihaknya meminta permakluman pada masyarakat. Namun ia menegaskan selama dua bulan ini, pihaknya telah bekerja secara rutin, mengandalkan tenaga dari Dinas PUPR sendiri, bukan kontraktual. "Itu kita kerjakan secara rutin, menggunakan material dan tenaga yang kita miliki, bukan kontraktual," ujarnya. 

Karena itu, ia mengatakan, penyelesaian atau jalan bisa dilalui secara normal diprediksi baru bisa dilakukan usai Hari Raya Galungan. Namun demikian, pihaknya akan berusaha sebelum Galungan, minimal sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. "Sebelum Galungan, kami upayakan sudah bisa dilalui sepeda motor. Namun untuk pengaspalan, kemungkinan baru bisa kita lakukan setelah Galungan," ujarnya. (weg)

Temukan Sejumlah Kendala

Selama pengerjaannya, pihak Dinas PUPR Gianyar menemukan sejumlah kendala. Selain kendala tenaga kerja, dan perhitungan ketersediaan material, pihaknya juga harus mengontrol air di bawah proyek agar pondasinya tidak terkikis. 

"Astungkara secepatnya kita bisa rampungkan pekerjaan," tegas Kabid Bina Marga Dinas PUPR Gianyar, Made Gede Astawiguna. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved