Berita Gianyar
Petani di Gianyar Akhirnya Tersenyum, Harga Bunga Gumitir Kembali Naik
harga bunga gumitir yang sebelumnya anjlok kini mulai naik, dampak Hari Raya Galungan yang tinggal sepekan lagi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Gede Sarjana, seorang petani bunga gumitir yang mengontrak lahan seluas 20 are di kawasan Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar akhirnya tersenyum sumringah, Senin 10 November 2025.
Hal tersebut tak lain, karena harga bunga gumitir yang sebelumnya anjlok kini mulai naik, dampak Hari Raya Galungan yang tinggal sepekan lagi.
Berdasarkan catatan Tribun Bali, beberapa pekan lalu, harga bunga gumitir sempat menyentuh harga rendah, Rp 6.000 di pengepul dan dijual di pasaran Rp 10 ribu per kilogram. Kini, harga mulai naik di angka Rp 30 ribu per Kg di pengepul dan Rp 35 ribu di pasaran.
Baca juga: TEWAS Dihadapan Sahabat, Serempetan Berujung Dilindas Truk di Jalur Tengkorak Jembrana
"Astungkara, akhirnya harga kembali naik, payu ngelah bekel Galungan (jadi punya bekal Galungan)," ujarnya tersenyum.
Tak hanya harga bunga gumitir, bunga upakara lainnya juga ikut naik. Seperti kembang rampai dari harga Rp 10 ribu per Kg naik menjadi Rp 12 ribu per Kg.
Begitu juga dengan harga bunga pacar galuh yang sebelumnya Rp 10 ribu kini sudah merangkak naik ke harga Rp 12 ribu per Kg.
Sarjana mengatakan, dirinya sempat khawatir saat harga bunga gumitir anjlok. Ia mengira hal tersebut akan bertahan lama.
Baca juga: BUKA PINTU MENDADAK, Gadis 18 Tahun Tewas, Kecelakaan Tragis di Jembrana Renggut 2 Nyawa
Sebab, lahan 20 are yang dikontraknya sebagian di besar ditanami bunga gumitir dan sebagiannya ditanam kencur.
"Dengan harga jual kepada pengepul pada Rp 120.000 per 5 kg, selain sudah menutupi biaya produksi dan ongkos buruh, juga sudah mendapatkan sedikit keuntungan penjualan," ujarnya.
Selain harga bunga, harga daging babi juga mengalami kenaikan menjelang hari raya Galungan.
Dimana harga daging babi potong hidup yang sebelumnya di bawah Rp 40 ribu per Kg, kini naik sampai Rp 48 ribu. Harga normal babi potong hidup di kisaran Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu per Kg.
Kenaikan harga daging babi ini, selain karena menjelang Hari Raya Galungan, hal tersebut juga karena saat ini banyak banjar maupun desa adat yang menggelar upacara besar di pura. Belum lagi, Gianyar yang menjadi setra pemasok daging babi di luar pulau, kini mengalami peningkatan permintaan.
Daging babi peternak Gianyar biasanya dikirim ke Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Semarang, Pontianak dan kota lainnya.
Terhadap kelayakan konsumsi daging babi jelang galungan, Kepala UPT Keswan I Gianyar, Nyoman Arya Darma mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring di setiap kecamatan.
"Kami dari Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar menjamin kesehatan hewan dan khususnya babi potong sehat, ini berdasarkan pantauan kami ke peternak di Gianyar," jelas Arya Darma.
Meski demikian, Arya Darma mengimbau pada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi darah mentah dan daging mentah yang belum dimasak atau matang. "Kami imbau agar masyarakat tetap menyantap daging atau bagian-bagian dari babi dalam kondisi sudah matang, untuk mengindari penyakit yang tak diinginkan," tegasnya. (*)
| Jalan Jebol di Singakerta Bali, Dinas PUPR Gianyar Target Galungan Bisa Dilalui Motor |
|
|---|
| Tindak Lanjuti Serangan Hama Tikus Di Pujung Kaja Bali, Distanak Gianyar: Rusak 1,2 Hektare Sepekan |
|
|---|
| Lansia di Blahbatuh Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang, Sejak Pagi Komang Agus Cium Bau Busuk |
|
|---|
| Komang Agus Cium Bau Busuk, Lansia di Blahbatuh Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Jurang |
|
|---|
| Sekda Gianyar Keluarkan SE Bencana Hidrometeorologi, Gus Bem: Jangan Buang Sampah Sembarangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Bunga-gumitir-hamparan-tanaman-bunga-gumitir-di-sebuah-kebun-warga-di-Gianyar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.