Desak Rita CS Ditarget Juara di Kandang, 10 Atlet Diterjunkan dalam Piala Dunia Panjat Tebing di Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Organizing Comitee IFSC Climbing World Cup Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan, sebanyak lebih dari 30 negara ambil bagian dalam kejuaraan IFSC Climbing World 2025 di Bali dan Indonesia menerjunkan 10 atlet andalannya.
Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah untuk event olahraga internasional.
Kali ini, Indonesia dipilih untuk menjadi lokasi salah satu seri IFSC Climbing World Cup 2025.
Baca juga: Jelang Porprov Bali 2025, KONI Buleleng Siap Gelar TC, 800 Atlet Ikuti Tes Fisik
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai penyelenggara pun memilih Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada 2 sampai dengan 4 Mei 2025.
"Nantinya terdapat 30an negara yang ambil bagian. Masing-masing negara, termasuk Indonesia, akan mengirimkan 10 pemanjat tebing," kata Herry, belum lama ini.
Indonesia menurunkan atlet terbaik, di antaranya Rajiah Salsabillah, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan peraih emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo.
Baca juga: 800 Atlet Ikuti Tes Fisik Jelang Porprov Bali 2025, KONI Buleleng Siap Gelar TC
Ia berharap pemanjat tebing Indonesia termasuk Desak Rita yang merupakan wakil tuan rumah, Bali, bisa berprestasi di Kejuaraan dunia kali ini.
"Semoga Indonesia keluar sebagai juara di rumah sendiri," katanya.
Indonesia melalui Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sudah tiga kali menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup.
Baca juga: FOKUS Pada Semangat Kompetisi dan Pembinaan Atlet Muda, Porjar Badung Resmi Dibuka
Ketiganya digelar di Jakarta, tepatnya di Kawasan SCBD Jakarta dan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan.
Dalam kesempatan itu, komunitas panjat tebing dunia sempat menganugerahi piala dunia panjat tebing di Kawasan SCBD Jakarta sebagai piala dunia panjat tebing terbaik yang digelar di tengah kota.
Sementara itu, Herry mengungkapkan, dipilihnya Peninsula Island, Bali sebagai lokasi sudah melewati berbagai pertimbangan.
Salah satunya karena Bali dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia yang memiliki keindahan panorama alam luar biasa.
Dari segi infrastrukur pendukung di Nusa Dua Bali juga memiliki fasilitas bertaraf internasional guna mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia.
"Peninsula Island menawarkan pemandangan laut yang spektakuler menciptakan latar belakang ikonik yang memperkuat daya tarik event internasional," kata Herry.
"Hal ini sejalan dengan upaya kami bersama pemerintah mempromosikan sport tourism dan meningkatkan kunjungan wisatawan," imbuhnya.
Event Director IFSC Climbing World Cup, Prof. Robertus Robet, menjelaskan, FPTI sudah melakukan audiensi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali menjamin akan mendukung penuh pelaksanaan piala dunia panjat tebing di Bali.
Apalagi, panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024 lalu sudah menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.
Selain itu, salah satu atlet Olimpiade Paris 2024 lalu berasal dari Bali, ini menambah semangat dan memotivasi Pemprov Bali serta masyarakat Bali untuk turut serta mendukung dan menyukseskan IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali.
"Kami bahagia dan bersyukur Gubernur Bali I Wayan Koster bersedia all out dan full support untuk piala dunia panjat tebing di Bali," jelas Prof Robet. (*)
Berita lainnya di Piala Dunia