Berita Buleleng
800 Atlet Ikuti Tes Fisik Jelang Porprov Bali 2025, KONI Buleleng Siap Gelar TC
Wiratmaja menambahkan, setelah terbentuk tim definitif, KONI Buleleng akan melakukan pemusatan latihan atau sentralisasi selama 5 bulan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng mulai menggelar tes fisik untuk persiapan kontingen definitif, yang akan dikirim pada Porprov Bali 2025 mendatang. Tes tersebut digelar selama dua hari, mulai Selasa (8/4) hingga Rabu (9/4).
Pelaksanaan tes fisik berlangsung di GOR FOK Undiksha Singaraja, di Desa Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Tes tersebut diikuti 800 atlet dari 48 Cabang Olahraga di bawah naungan KONI Kabupaten Buleleng.
Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, Ketut Wiratmaja mengungkapkan, secara umum pelaksanaan tes ketahanan fisik berjalan dengan lancar. Sebab masing-masing Pengkab sudah mengirimkan data dan nama-nama atlet yang akan mengikuti tes fisik kali ini.
Baca juga: DUGA Dupa Sisa Sembahyang, Rumah Sulastra Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta
Baca juga: AGAK Tegang! Eksekusi 2 Perusahaan Berdiri di Kawasan PKB, Dieksekusi Satpol PP Bali & Klungkung
Selain tes fisik, para atlet akan mengikuti tes psikologi yang berlangsung tanggal 11 April di SMKN 3 Singaraja. Tes ini untuk mengukur kemampuan atlet dalam mengelola emosi, serta mengendalikan diri untuk bisa menandingi lawan.
"Usai melakukan tes fisik dan psikologi, kami (KONI Buleleng) akan melakukan dengar pendapat dengan Pengurus Cabang Olahraga yang ada, untuk menentukan tim definitif yang akan dikirim ke Porprov Bali 2025. Nantinya tim definitif akan diumumkan pada awal Mei 2025," ucapnya.
Wiratmaja menambahkan, setelah terbentuk tim definitif, KONI Buleleng akan melakukan pemusatan latihan atau sentralisasi selama 5 bulan.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Prestasi dan Pembibitan Atlet KONI Buleleng, dr. Made Budiawan menjelaskan, tes fisik dilakukan untuk menguji seluruh komponen biomotorik dari masing-masing atlet. Baik itu kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelenturan dan sebagainya.
Sedangkan tes psikologi, lanjutnya, nantinya menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing cabor. "Ada dua item yang akan diukur pada tes psikologi. Diantaranya intelligent situation dan coping stress mechanism," ungkapnya.
Kata Budiawan, seluruh tes yang dilaksanakan nantinya akan dianalisis, untuk menjadi acuan utama didalam mengambil setiap keputusan. "Hasilnya akan keluar klaster cabor unggulan, cabor prioritas dan cabor binaan. Jadi data ini menjadi penting bagi kita," ujarnya.
Budiawan menambahkan, KONI Buleleng hanya menggelar tes satu kali. Sehingga para atlet diminta memberikan yang terbaik, sebab tidak ada kesempatan kedua.
"Kalau sekarang mereka jatuh, berarti bubar, berarti pulang. Oleh sebab itu kalau dia tidak melakukan dengan baik, ya tentu saja peluang untuk tampil membela Buleleng di Porprov menjadi hilang. Oleh sebab itu peluang satu kali ini harus dimanfaatkan secara berharga. Dan terus terang kriteria ini sangat ketat," tandasnya. (mer)
| PANIK Tiba-tiba Keluar Asap Putih Tebal dari Mobilnya, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng! |
|
|---|
| Pemkab Buleleng Siapkan Guru Deteksi Dini Siswa Belum Lancar Baca-Tulis |
|
|---|
| Sudah Dipecat, Made K Ngaku-Ngaku Sebagai Polisi dan Bikin Ricuh di Buleleng |
|
|---|
| TINDAKLANJUTI Kasus Kekerasan Pada Penyandang Disabilitas, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat |
|
|---|
| ANTISIPASI, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat, Tindaklanjut Kekerasan ke Penyandang Disabilitas! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.