Berita Buleleng
Pemkab Buleleng Siapkan Guru Deteksi Dini Siswa Belum Lancar Baca-Tulis
Salah satunya, yakni menyiapkan guru-guru sekolah dasar agar mampu melakukan deteksi dini, terhadap kesulitan membaca pada siswa.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng menyiapkan berbagai upaya, untuk menindaklanjuti penanganan siswa yang belum lancar baca-tulis.
Salah satunya, yakni menyiapkan guru-guru sekolah dasar agar mampu melakukan deteksi dini, terhadap kesulitan membaca pada siswa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikpora Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata.
Baca juga: Sudah Dipecat, Made K Ngaku-Ngaku Sebagai Polisi dan Bikin Ricuh di Buleleng
Kata dia, sejak dua hari terakhir Unit Layanan Disabilitas (ULD) Disdikpora menggelar sosialisasi untuk guru kelas III SD.
Mereka diajari cara melakukan deteksi dini anak-anak yang kesulitan baca-tulis.
"Guru-guru diberi pemahaman bagaimana caranya mendeteksi anak-anak yang membutuhkan perlakuan khusus untuk bisa membaca.
Termasuk apa saja gejalanya. Dengan sosialisasi ini, diharapkan anak-anak yang kesulitan baca-tulis bisa kita petakan sejak awal," jelasnya, Kamis (30/10).
Langkah Disidikpora ini serupa dengan rekomendasi dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, ihwal tindaklanjut pascapendampingan klinis literasi yang telah dilakukan.
Surya Bharata mengatakan, pendampingan selanjutnya untuk siswa yang belum lancar baca-tulis, akan dilanjutkan oleh Disdikpora Buleleng.
Saat ini pihaknya tengah menyiapkan program pendampingan secara reguler yang melibatkan Guru Pendidikan Khusus (GPK).
Sesuai rencana, pendampingan akan dilakukan satu hingga dua kali dalam sepekan.
"Untuk di Buleleng total ada 4 orang GPK. Masing-masing dua guru di jenjang SD dan SMP.
Baca juga: CEGAH Konsumsi Narkoba, BNNK Buleleng Tes Urine 15 Pejabat dan Staf Damkar, Ada yang Tak Hadir
Nanti GPK yang akan mobile ke lokasi yang telah disepakati. Namun program ini masih kita kaji lebih lanjut untuk pola pengaturan jam-nya," kata mantan Sekdispora Buleleng ini.
Lebih lanjut pihaknya berterimakasih pada FIP Undiksha Singaraja yang telah melakukan pendampingan pada siswa SMP selama empat bulan.
Bahkan hasil pendampingan pun diakui ada peningkatan signifikan terhadap kemampuan literasi siswa.
| Sudah Dipecat, Made K Ngaku-Ngaku Sebagai Polisi dan Bikin Ricuh di Buleleng |   | 
|---|
| TINDAKLANJUTI Kasus Kekerasan Pada Penyandang Disabilitas, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat |   | 
|---|
| ANTISIPASI, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat, Tindaklanjut Kekerasan ke Penyandang Disabilitas! |   | 
|---|
| 12 Pegawai Dinsos Buleleng Dilatih Bahasa Isyarat, Respon Maraknya KDRT Pada Penyandang Disabilitas |   | 
|---|
| Undiksha Klaim Peningkatan Siginifikan Kemampuan Membaca Siswa SMP di Buleleng |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.