Ia menilai keberadaan pecalang dan sistem Sipandu Beradat sudah cukup dalam menjaga ketertiban sesuai nilai-nilai lokal.
“Bali punya kultur yang kuat. Pecalang sudah cukup sebagai otoritas adat dalam pengamanan. Kita tidak butuh organisasi lain, apalagi yang bertindak preman,” ujar Sudiana.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Mohammad Iqbal Simatupang juga menyampaikan komitmen pihaknya untuk bersinergi dalam menjaga kamtibmas.
Ia menegaskan bahwa Polri akan bersikap tegas terhadap segala bentuk premanisme.
“Polri tidak akan mentoleransi aksi premanisme dalam bentuk apa pun,” ujarnya
Dikonfirmasi terpisah, Joseph Nahak selaku Ketua di DPD Grib Jaya Bali mengatakan belum dapat memberikan tanggapan mengenai penolakan dari tokoh masyarakat dan juga pejabat di Bali.
“Mohon izin tyang sampaikan untuk sementara kita belum ada tanggapan kita tunggu pada saat yang tepat tyang undang rekan-rekan kita jumpa. Terima kasih,” ucap, Joseph singkat. (*)