Jalin Kolaborasi Pecalang dan Banser, Puri Buleleng Tegaskan Tolak Keberadaan Premanisme Berkedok Ormas
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Penglingsir Puri Buleleng secara tegas menolak keberadaan premanisme berkedok ormas untuk menjaga keamanan di Bali.
Sebaliknya pihak Puri mendukung adanya kolaborasi antara Pecalang dengan Banser.
Hal tersebut diungkapkan Penglingsir Puri Buleleng, Anak Agung Ngurah Parwata Panji, Senin (12/5/2025).
Baca juga: Gubernur Koster Tanggapi Tentang Ormas di Bali, 298 Ormas Sudah Dapat SKT
Menanggapi ihwal premanisme berkedok ormas yang marak belakangan ini, AA Parwata secara tegas menolak.
Sebab keberadaan ormas ini, justru akan merusak tatanan adat istiadat khususnya di Buleleng, dan umumnya di Bali.
"Bali, khususnya di Buleleng sudah punya pengaman adat yang namanya pecalang. Karenanya kami dari Puri Buleleng menolak dengan adanya preman berkedok ormas," tegasnya.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Melapor Jika Ada Aksi Premanisme di Klungkung, Termasuk Berkedok Ormas
Di sisi lain, AA Parwata justru menerima kolaborasi antara Pecalang dengan Banser. Hal ini tidak terlepas dari sejarah di mana umat muslim sudah ada di Buleleng sejak tahun 1.711 Masehi.
Yang mana kedatangan muslim saat itu, salah satunya untuk membantu Raja Buleleng melawan penjajah.
"Sejak dari dulu antara umat muslim dan Hindu sudah berkolaborasi. Dan untuk sekarang ini kami berharap tetap ada hubungan yang baik. Karena dengan kolaborasi Pecalang dan Banser, tentu pengamanan di Bali akan semakin kuat," tegasnya.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Melapor Jika Ada Aksi Premanisme di Klungkung, Termasuk Berkedok Ormas
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, H. Addin Jauharuddin mengungkapkan, kedatangannya ke Puri Buleleng adalah dalam rangka menjalin silaturahmi, serangkaian HUT GP Ansor ke 91 tahun.
"91 tahun kita menjaga Republik Indonesia bersama dengan seluruh masyarakat, berharap suasana rukun, damai, aman dan tertib ini akan terus terjaga. Itulah tujuan utama kunjungan kami," ucapnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyatakan bahwa, Ansor dan Banser siap berkolaborasi dengan Pecalang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, khususnya di Buleleng.
Disampaikan pula apabila ada kegiatan-kegiatan dari masyarakat Hindu, dipersilakan untuk memanggil Banser, untuk sama-sama membantu.
Demikian pula sebaliknya ketika ada acara teman-teman di Ansor/ NU, agar melibatkan teman-teman pecalang. "Ini bagian dari kolaborasi karena kita saling membutuhkan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Ormas di Bali