“Oleh karena itu teknologi akan segera dibangun. Seperti penjelasan Pak Menteri, Juli ini perizinan sudah akan keluar, sehingga Januari 2026 kita sudah start proses pembangunan infrastruktur. Harapannya tidak lewat dari 1,5–2 tahun,” ujar Rentin.
Teknologi Waste to Energy pun menurutnya direkomendasikan sebagai solusi permanen untuk menyelesaikan persoalan sampah di Bali.
“Waste to energy disarankan di Provinsi Bali sebagai sebuah solusi permanen untuk mengatasi permasalahan sampah di Bali,” kata dia. (sar)
Kumpulan Artikel Gianyar