Berita Buleleng

Sulinggih hingga Masyarakat Dapat Layanan Kesehatan Gratis di Buleleng Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengobatan gratis - Sulinggih hingga masyarakat umum saat memanfaatkan Pengobatan gratis dari Puskorhindunesia, Minggu (8/6/2025). Sulinggih hingga Masyarakat Dapat Layanan Kesehatan Gratis di Buleleng Bali

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah sulinggih di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, mendapat layanan kesehatan gratis pada Minggu 8 Juni 2025. 

Layanan tersebut diberikan oleh Pusat Koordinasi Hindu Nusantara (Puskorhindunesia) Dewan Koordinator Daerah (Dekorda) Buleleng. 

Tak hanya pada sulinggih, layanan kesehatan ini juga menyasar pemangku, sarati, dan masyarakat umum, khususnya di lingkungan Griya Dekorda. 

Tim medis menerima berbagai keluhan kesehatan pada kegiatan ini. Mulai dari tekanan darah tinggi, asam urat, gangguan lambung, hingga masalah pernapasan. Seluruh keluhan itu ditangani secara profesional. 

Baca juga: GAJI Sopir Truk Sampah di Denpasar Naik! Rp4 Juta Mulai Maret, Dapat Sembako & Cek Kesehatan Gratis

Ketua Dekorda Buleleng, Ketut Putra Sedana mengungkapkan, kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu implementasi program kerja Puskor. 

Inti dari kegiatan ini merupakan wujud ungkapan terima kasih pada pemuka agama atas pelayanan tanpa pamrih pada umat. 

"Kita sadar bahwa griya adalah sumber penerangan hidup umat. Maka sudah sepatutnya kita hadir untuk melayani mereka kembali, khususnya dalam aspek kesehatan," katanya. 

Sementara Ketua Dewan Koordinator Wilayah (Dekorwil) Puskorhindunesia Provinsi Bali, I Nyoman Marhendra, menyebut bahwa kegiatan sosial seperti ini sudah menjadi nafas dari Puskor sejak awal berdiri.

"Di provinsi kami mengembangkan program Sewaka Dharma Terpadu yang melibatkan lintas sektor kesehatan, pendidikan, dan yayasan sosial. Ini semua dikolaborasikan untuk menjangkau titik-titik masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.

Lebih lanjut, Marhendra menegaskan bahwa Puskor bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan karma kerja nyata untuk melayani umat tanpa pamrih. 

Ia menambahkan bahwa ke depannya, Dekorda di seluruh daerah akan meniru langkah Buleleng untuk masuk lebih dalam ke lini-lini masyarakat.

"Ini adalah konsep ngayah yang digerakkan dengan yadnya, tulus, dan ikhlas. Tanpa pamrih. Kami ingin Puskor menjadi pelayan umat sejati, dekat dengan masyarakat dan ikut menjaga keajegan Bali," tambahnya.

Di sisi lain, Sulinggih dari Griya Padang Arum Sari Bebetin, Ida Pandita Mpu Dharma Wijaya, menyampaikan apresiasi mendalam atas pelayanan yang diberikan. 

Ia berharap kegiatan ini bisa ditiru oleh elemen-elemen masyarakat lain yang ada di Bali. (mer)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini