TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah di Kota Bangli.
Sebab selama ini, terdapat banyak keluhan masyarakat tentang tumpukan sampah yang tidak diangkut, sehingga menimbulkan kesan kumuh dan jorok.
Subagan menilai keluhan masyarakat tersebut sangat wajar, karena pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran operasional untuk pengangkutan sampah.
Baca juga: Bupati Bangli Kukuhkan Forum Pengurangan Resiko Bencana
Baca juga: CUACA EKSTREM Beberapa Hari Terakhir di Bali, Disebabkan Adanya Gangguan Atmosfer!
Subagan menekankan, bahwa DLH Bangli harus mengoptimalkan pengangkutan sampah setiap hari di seluruh wilayah layanan untuk menghindari kesan negatif dan masalah kesehatan yang dapat timbul dari tumpukan sampah.
"Keberadaan sampah yang tidak terangkut dapat membawa dampak negatif bagi Kota Bangli, yang dikenal sebagai kota terbersih, dan memicu masalah kesehatan seperti bau tidak sedap dan kerumunan lalat," ujarnya, Selasa 10 Juni 2025.
Dia menjelaskan, keluhan terhadap adanya tumpukan sampah di wilayah Kota Bangli kerap disampaikan masyarakat melalui media sosial medsos.
Hal tersebut wajib ditindaklanjuti pemerintah. Sebab keluhan terhadap juga sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap permasalahan lingkungan.
“Sampah yang tidak terangkut hingga berhari hari sepatutnya tidak sampai terjadi. Pasalnya pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran operasional untuk pengangkutan sampah yang dicover oleh Dinas Lingkungan Hidup,”kata politikus PDIP itu.
Pria dari Bangkiang Sidem, Tembuku itu menyebutkan seharusnya saat ini tidak ada alasan lagi jika sampai sampah tidak terangkut.
“Kita minta DLH Bangli mengoptimalkan pengangkutan sampah tersebut, karena semuanya telah dianggarkan, baik BBM maupun lainnya,” tegas Subagan.
Keberadaan sampah yang tidak terangkut, kata dia, akan memberikan kesan negatif pada Bangli sebagai kota terbersih. Selain membawa kesan kumuh, keberadaan tumpukan sampah juga berimbas pada sisi kesehatan.
”Tumpukan sampah tidak dipungkiri menimbulkan bau tak sedap dan memicu kerumunan lalat. Oleh karena itu kami mendesak DLH melakukan pengangkutan sampah setiap hari di seluruh wilayah/daerah layanan,” tandasnya. (*)