Di samping itu, kapal wajib diasuransikan secara lengkap, termasuk untuk hull & machinery, wreck removal, serta oil pollution liability, semuanya melalui prosedur evaluasi kelayakan laut (sea worthiness) secara berkala.
Khoiri menyambut baik niat Komisi V DPR RI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pelayaran, dan berharap proses investigasi yang sedang dilakukan oleh KNKT dapat memberikan rekomendasi yang konstruktif, objektif, dan berbasis data teknis.
Dalam semangat tersebut, Gapasdap mengimbau agar semua pihak menghindari generalisasi dan tetap menunggu hasil investigasi resmi sebelum menyimpulkan penyebab insiden.
“Kami juga mendesak pemerintah untuk memberikan dukungan nyata dalam rejuvenasi armada, termasuk melalui skema pembiayaan ringan dan stimulus fiskal, serta mendorong industri galangan kapal nasional agar mampu menyediakan kapal berkualitas tinggi dengan waktu pengerjaan yang efisien dan harga yang lebih kompetitif,” katanya seperti dilansir tribunnews.com.
Sebagai asosiasi, DPP Gapasdap tetap berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan transportasi penyeberangan yang andal, selamat, manusiawi, dan berkelanjutan, demi kepentingan masyarakat luas serta mendukung konektivitas nasional. (ali)
KNKT Sebut Datum Kapal Masih Dipastikan
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya menyampaikan, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono melakukan kunjungan ke Posko SAR Gabungan Gilimanuk, Bali, Senin 7 Juli 2025.
Ketua KNKT meninjau langsung barang bukti berupa sekoci yang berada di waterbee dan saat ini telah dibawa ke Ketapang.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono melakukan kunjungan di Posko SAR Gabungan Gilimanuk, mengatakan sampai saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban dan barang sembari mencari dan memastikan datum (titik) letak KMP Tunu Pratama Jaya di perairan.
Soerjanto juga sempat melakukan pengecekan sekoci dari KMP Tunu Jaya Pratama yang sebelumnya digunakan empat orang korban selamat dari insiden tersebut di hari pertama.
Sekoci tersebut kemudian dievakuasi atau dibawa ke Posko Ketapang.
“Untuk melihat penanganan di posko terkait insiden KMP Tunu Pratama Jaya. Secara umum di sini sangat bagus. Termasuk keluarga penumpang yang ada di sini dipedulikan oleh para pihak,” jelas Soerjanto saat dikonfirmasi, kemarin.
Menurutnya, pihaknya bersama instansi lain juga melaksanakan diskusi terkait adanya pencarian under water dari petugas khusus.
Ini untuk sinkronisasi juga memaksimalkan penanganan di Ketapang dan Gilimanuk.
Disinggung mengenai titik kapal, Soerjanto mengakui masih dilaksanakan pencarian untuk memastikan datum (titik) letak KMP Tunu Pratama Jaya di mana.
“Sementara temuan dari barang penumpang juga sudah banyak ditemukan dan diserahkan ke Posko Ketapang. Kita juga sudah sampaikan keluarga penumpang agar melihat dulu,” kata dia.
“Setelah kita gunakan untuk identifikasi oleh Tim DVI, kemungkinan ada rambut atau lainnya untuk tes DNA, selanjutnya bisa diambil oleh keluarga penumpang,” tandasnya. (mpa)
Kumpulan Artikel Bali