Sudana sejak kecil ia sudah merantau di Denpasar. “Beliau sejak kecil sudah di Denpasar. Kalau secara administratif (kedinasan), beliau sudah warga Denpasar,” ujar Kelihan Banjar Dinas Bengkel, I Ketut Darma, Senin (28/7).
Meskipun tinggal di Denpasar, Sudana dan keluarganya cukup sering pulang kampung di Banjar Bengkel, terutama saat piodalan.
Sudana meninggalkan istri dan 3 anaknya. “Beliau dan keluarga biasanya pulang kampung saat piodalan. Saya kenal karena memang satu pura dengan beliau, tapi tidak akrab sekali. Karena dia memang warga rantau,” jelasnya.
Kepala Dusun Bengkel, Desa Antiga Kelod, I Ketut Darma, Senin (28/7) mengatakan jenazah Sudana dimakamkan pada Senin (28/7). Ratusan warga mengiringi pemakaman Sudana di Setra Adat Angantelu, pada Senin (28/7) siang. (ian/mit)