TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Demi mendukung percepatan penurunan kasus stunting dan penguatan keluarga di Bali, BKKBN melakukan penguatan implementasi Program Bangga Kencana.
Hal ini diungkapkan langsung dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana dan percepatan penurunan stunting tahun 2025.
Direktur pengendalian dampak kependudukan Kemendukbangga, Dr. Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc menyebut BKKBN Provinsi Bali memiliki capaian dengan kategori sangat baik.
"Saya ingin menyampaikan evaluasi pencapaian program TA 2024, berdasarkan LKIP Kemendukbangga/BKKBN pada akhir tahun lalu Sasaran Strategis Kemendukbangga/BKKBN, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali memiliki capaian yang sangat baik,"
Baca juga: Dua Petugas Imigrasi Malah Bantu Geng Rusia Lancarkan Aksi Kejahatan di Bali
"Dari 6 sasaran yang ditetapkan, 5 indikator kinerja utama (IKU) sudah memiliki pencapaian dengan kategori SANGAT BAIK (>= 90 persen) dan 1 IKU dengan kategori capaian BAIK (85,06%), dengan rata-rata capaian 98,59% (SANGAT BAIK),"
"Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 Tahun sebesar 2,03 dari target 1,99 (98,03%), Angka prevalensi kontrasepsi modern 60,6?ri target 60% (101%), Angka kelahiran remaja sebesar 20 dari target 17,4 kelahiran per 1000 WUS 15-19 tahun (85,06%), Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) sebesar 66,3?ri target 63,46% (104,5%), Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) sebesar 22,6 tahun dari target 23 tahun (98,3%), seluruhnya melebihi target yang telah ditetapkan,"
"Namun demikian masih terdapat indikator kinerja yang belum mencapai hasil yang diharapkan yaitu Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmetneed) dari target 10,9 baru tercapai 10,6 (102,75%),"
Berdasarkan data Statistik Rutin Sistem Informasi Keluarga (SIGA), Provinsi Bali telah mencapai hasil yang cukup baik. Capaian peserta KB Baru sebesar 48.037 dari target 44.794 (107,34%).
Sementara untuk Capaian Peserta KB Aktif sebesar 448.960 dari target 440.856 (101,84%).
Baca juga: SITA Handphone Peserta Kongres PDIP di Bali, Amnesti Hasto Sudah Dibahas Saat Bimtek Kemarin?
Transformasi BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / BKKBN menunjukan komitmen Pemerintah yang kuat untuk memperhatikan rakyat Indonesia guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang diupayakan bersama melalui Program Bangga Kencana dan Quick Wins.
Kemendukbangga/BKKBN, melalui Program Bangga Kencana dan program Quick Wins yaitu:
1. GENTING atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
2. TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak)
3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)
4. SIDAYA (Lansia Berdaya)