Berita Klungkung

ABRASI Ancam Lahan Pertanian di Tegal Besar Klungkung, Bupati Satria: Buat Sodetan Alur Tukad Bubuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU LAPANGAN - Bupati Klungkung Made Satria meninjau abrasi di Pantai Tegal Besar, Senin (4/8).

TRIBUN-BALI.COM -  Abrasi di Pantai Tegal Besar di Kecamatan Banjarangkan kian parah, bahkan mengancam lahan pertanian warga. Kondisi ini mendapatkan perhatian Bupati Klungkung I Made Satria yang turun langsung mengecek situasi tersebut.

Saat ini, aliran Tukad Bubuh yang bermuara di Pantai Tegal Besar justru membelok ke arah barat dan mengalir di tepi lahan milik warga.

Kondisi ini dinilai rawan karena aliran air terus mengikis tanah, memperparah abrasi yang terjadi selama ini. Tak hanya itu, kawasan tersebut juga merupakan lokasi penting untuk kegiatan ritual keagamaan seperti Melasti.

Baca juga: DEMO Pengendara Puluhan Motor Pengangkut Sampah, Parkir Berjejer di Depan Kantor Gubernur

Baca juga: Forum Komunikasi Bhinneka Hindu Bali Sampaikan Petisi Ini, DPRD Janjikan Gelar Rapat dengan MDA Bali

Menanggapi keluhan warga, Bupati Klungkung Made Satria langsung menghubungi Kepala Dinas PUPRPKP, I Made Jati Laksana. Ia memerintahkan agar segera dibuat sodetan, untuk menormalisasi alur sungai Tukad Bubuh. Ini sebagai langkah cepat mengantisipasi dampak abrasi yang lebih luas.

“Lokasi ini bukan hanya terdampak abrasi, tapi juga menjadi tempat sakral untuk upacara adat. Saya sudah minta Kadis PUPRPKP segera membuat sodetan dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida,” tegasnya.

Sementara Made Jati Laskana mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, untuk tindak lanjut penanganan abrasi di Pantai Tegal Besar.

"Sodetan itu penanganan sifatnya sementara, tetap kami usulkan untuk penanganan abrasi dengan tanggul," jelas Made Jati Laksana.

Dalam kunjungannya, Bupati turut didampingi Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin dan Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra. Ia berharap, sinergi antarinstansi bisa mempercepat penanganan dan memberikan perlindungan terhadap kawasan pesisir yang semakin terancam. (mit)

 

Berita Terkini