Berita Denpasar

Hasil Panen Rumput Laut di Serangan Tak Menentu, Nyoman Puja Bersyukur Masih Didukung Banyak Pihak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok - Ni Made Rubeg, salah satu petani rumput laut asal Serangan, Denpasar, Bali.

Sejak tahun 1996, anggota kelompok petani rumput laut Serangan semakin berkurang. 

Sebagian besar lainnya beralih profesi karena ketidakpastian hasil panen dan kondisi laut yang makin sulit diprediksi.

Dalam situasi seperti ini, warga Serangan tidak hanya bergantung pada hasil panen mentah. Mereka mulai mengolah rumput laut menjadi produk bernilai tambah: dari agar-agar rumahan, jajanan pasar, hingga rujak bulung dan lawar laut – dua kuliner khas yang makin jarang ditemukan, tapi sarat makna budaya. 

Penurunan hasil panen rumput laut juga berdampak terhadap penghasilan pelaku usaha rujak bulung.

Ni Kadek Erni, seorang penjual rujak bulung di Desa Serangan menceritakan sulitnya mendapatkan rumput laut yang menjadi bahan utama.

“Sudah dua bulan kami tidak menyediakan rujak bulung dalam menu, sulit sekali saat ini mendapat 
bulung boni,” ungkapnya. 

Petani berharap adanya dukungan yang berkelanjutan dari berbagi pihak, termasuk pelatihan budi daya yang lebih adaptif serta bibit unggul.

Baca juga: Gagas Inovasi Kluster Rumput Laut, Brida Upayakan Sinergikan Pertanian Rumput Laut dan Pariwisata

Bagi mereka, rumput laut bukan sekadar komoditas, tapi juga kehidupan yang dijaga setiap hari, sebelum fajar datang.

I Nyoman Puja secara tidak langsung menggantungkan harapannya pada generasi mendatang untuk melanjutkan budi daya rumput laut ini.

“Saya tidak bisa berandai-andai. Hanya bisa berpaku pada regenerasi, rasanya generasi kali ini cukup sulit,”
ujarnya.

Hal serupa terjadi juga pada Ni Made Rubeg, dengan tangan keriputnya, Ni Made Rubeg merawat helai demi helai rumput laut.

Dari Banjar Peken, Desa Serangan, perempuan tangguh ini menjadi wajah dari ketekunan dan cinta pada alam.

Rumput laut menjadi sumber penghidupan bagi beberapa warga pesisir di Serangan, yang telah diwariskan secara turun-temurun.(*)

Berita Terkini